Wenny Arie Puji Susanti, M.Pd.

Berbagi ide, berbagi pengalaman. Bersiap terinspirasi dan menginspirasi. Mendapat ilmu yang bermanfaat....

Selengkapnya
Navigasi Web
Koneksi Antar Materi Modul 1.3.a.8
Koneksi Antar Materi 1.3.a.8

Koneksi Antar Materi Modul 1.3.a.8

Koneksi Antar Materi Modul 1.3.a.8

Oleh: Wenny Arie Puji Susanti, S.Pd., M.Pd.

SMPN 1 Taman Sidoarjo

Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Tahun 2022

Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP dapat mengaitkan materi-materi yang telah dipelajari dan materi lain yang relevan ke dalam rencana manajemen perubahan yang menerapkan paradigma dan model Inkuiri Apresiatif.

Menanggapi pertanyaan berikut: Apa yang dipahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan profil pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA ) di sekolah?.

Peran pendidik adalah menuntun murid dalam mengembangkan potensi terbaik untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya atau wellbeing. Menuntun disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidik harus mengusahakan sekolah menjadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal tidak baik.Menggunakan sistem among, menerapkan trilogi pendidikan yakni Ing Ngarso Song Tuludho, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Dengan demikian karakter murid dapat tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya memiliki rasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.

Bapak/Ibu Guru Hebat

Profil Pelajar Pancasila berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Karakter tersebut antara lain: beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebhinekaan global, bernalar kecil, dan kreatif.

Untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila Guru harus memiliki visi profil-profil tersebut menjadi cita-cita guru yang tertuang dalam visi mengenai murid dan sekolah di masa depan. Visi yang dapat digunakan dengan pendekatan Inquiry Apresiatif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasila. Inti positif ini merupakan aset organisasi, IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan, pertama kali dikembangkan oleh David Cooperrider (Noble & McGrath, 2016). Dalam sebuah video di Youtube Cooperrider menyatakan ia dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh manajemen perubahan yang biasa. Manajemen perubahan yang biasa dilakukan lebih menitikberatkan pada masalah apa yang terjadi dan apa yang salah dari proses tersebut untuk diperbaiki. Berbeda dengan IA yang berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan tertinggi.

Dalam implementasinya di sekolah, IA dimulai dengan menggali hal-hal positif keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki sekolah sebelum menapak pada tahap selanjutnya dalam merencanakan perencanaan perubahan. Bila sekolah lebih banyak membangun sisi positif yang dimilikinya maka kekuatan sumber daya manusia dalam sekolah dipastikan akan meningkat dan kemudian sekolah akan berkembang secara berkelanjutan. Suasana psikologis akan terbangun dengan diawali pertanyaan positif seperti ini:

Hal-hal baik apa saja yang pernah dicapai murid di kelas?

Apa hal menarik yang dapat dipetik pelajarannya dari setiap guru di kelas?

Bagaimana mengembangkan praktek baik setiap guru untuk dipertahankan sebagai budaya sekolah?.

Di sekolah saya SMPN 1 Taman Sidoarjo telah terprogram setiap hari Jumat budaya Berjihat (bersih, mengaji dan senam sehat) dan pendidikan karakter yakni salat berjamaah Dhuhur dan salat Jumat. Setiap hari telah dipandu doa sentral oleh murid pada awal dan akhir Kegiatan Belajar Mengajar (KBM. Memiliki buku penghubung dan buku pribadi. Guru dan karyawan meneladani dengan melaksanakan sholat Dhuha, puasa Senin-Kamis, Jumat Berkah, Infak, doa mengawali dan mengakhiri pelajaran.

Pasca pandemi sangat diperlukan peningkatan iman dan takwa, sebagai rasa syukur dan melakukan refleksi iri menjadi insan yang berakhlak mulia serta mandiri dalam belajarnya. Saya mencoba mewujudkan paradigma Inkuiri Apresiatif melalui prakarsa perubahan yaitu mewujudkan siswa beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta mandiri.

Diharapkan prakarsa perubahan tersebut dapat mewujudkan peran pendidik dalam filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang berpihak pada murid dengan mengikuti kodrat alam dan kodrat zaman serta mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Visi guru penggerak yang telah saya sampaikan pada demonstrasi kontekstual sebelumnya yaitu terwujudnya siswa beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta Mandiri. Alasan saya yaitu saya ingin mewujudkan generasi yang berkarakter mulia dan mampu memenuhi kebutuhannya tanpa bergantung kepada orang lain untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya.

Salam Guru Hebat

Desember 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post