HUMAIRA

Biar nyambung boleh baca link ini dulu https://wetisusantispdma.gurusiana.id/article/2020/07/humaira-2003456?bima_access_status=valid

Sambungan... Bagian 14

Kerinduan untuk bisa menulis lagi tentang nak Humaira terakhir post menulis tentang nak Humaira tanggal 27/7/2020 tak terasa sudah 2 bulan lebih,waktu itu Aku menulis terkait nak Humaira kangen sama Umi melalui vidio call saja,karena mamanya tidak bisa antar ke Padang, dan suamiku juga tidak ada di rumah jadi tidak bisa menjemput nak Humaira ke Pesisir.

2 Minggu setelah nak Humaira vidio call dengan Umi nak Humaira datang, Humaira nangis nangis mau ketempat umi di Padang dititiplah Humaira sama Amak (adek dari almarhum mama dari mamanya Humaira,dia panggil Amak) kebetulan juga ke Padang waktu itu, kejutan untuk umi karena Humaira datang waktu itu menjelang magrib dg travel, mama Humaira bilang untuk menyekolahkan Humaira umi saja,karena tidak ada biaya katanya,Aku senang dan bahagia dengarnya ,karena Aku yakin ada juga rezki untuk Humaira nantinya, kalau Allah kasih jalan seperti itu kami terima dengan lapang dada.

Humaira datang turun dari mobil yravel berkejaran menghampiri Aku yang kebetulan Aku waktu itu mau bawa berobat nak Husein ke bidan karena batuk.

Alhamdulillah tidak ada yang berbeda sama nak Humaira langsung umi di peluk eratnya,Aku bersyukur di sayangi dari hamba Allah yang di titipkan ke Aku dengan cara begini,walaupun nak Humaira tidak terlahir dari rahimku,tetapi kerinduan dan kehangatannya teramat dalam bagiku begitu juga diriku sama nak Humaira.

Begitu adilnya Allah yang kurasakan, ketika anak dari rahimku dijemput oleh Allah,nak Humairalah yang dikirim Allah bagiku,Aku yakin ada hikmah dibalik ini semuanya.

Happy banget hatiku waktu itu

Bersambung....

Tantangan menulis digurusiana

Ke 1

Padang, 9 Oktober 2020