Wetri Warni, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jodoh Pilihan

Ayah Dona dan Cahyadi adalah teman satu satu kampus. Sebenarnya Dona sudah punya pilihan sendiri, namun hubungan itu dia rahasiakan dari orangtuaya. Karena Dona ngak mau jika diketahui ia yakin ayahnya tidak akan mengizinkan lagi untuk sekolah. Karena buat orang tuanya sekolah ya sekolah.

“Ingat Dona jika suatu saat ayah tahu kamu berpacaran maka secara otomatis sekolahmu akan terhenti.”tegas ayahnya.

“Iya yah aku akan ingat pesan Ayah,” jawab Dona waktu itu.

Namun lama kelamaam namanya manusia normal akan ada keterterikan dengan lawan jenisnya.

Sehingga hubugan mereka sudah sampai 3 tahun lamanya.

Sementara ayah Gadis berkulit putih itu, setelah Dona diwisuda ia ingin mempererat hubungannya dengan temannya ini. Sehingga timbullah niat untuk menjodohkan anak mereka.

“Dona ada sesuatu yang ingin sampaikan kamu duduk disini ya! kata ayahnya suatu waktu.

“Ada apa Yah serius amat kayaknya,” kata Dona.

“Iya , kamu sudah dua tahun wisuda pekerjaan juga sudah dapat ayah rasa tidak ada salahnya kalau kamu memikirkan masa depanmu.

“Maksud Ayah apa? Tanya Dona.

“Ayah sudah punya calon untukmu,” jawab ayahnya.

Darah Dona langsung berdesir dan menggelagak mendengar apa yang disampaikan ayahnya.

“Calon, Papa mau menjodohkanku? Tanya Dona.

“Iya,” jawab papanya datar.

“Aku ngak mau Pa, “bantah Dona.

“Kenapa ngak mau?ayahnya penasaran.

“Aku sudah punya pilihan Yah,” jawab Dona.

“Siapa? Kenapa kamu ngak penah cerita?tanya ayahnya lagi.

"Aku takut ayah marah kaluu aku cerita jawab Dona.

“Kan sekarang kamu sudah dewasa, sudah bekerja ya ngak apa-apalah kamu membicarakan ini sama ayah,”kata ayahnya.

Dona terdiam, gadis berusia 23 tahun itu menatap langit-langit rumahnya sambil menyeka sesuatu yang hendak keluar dari matanya.

“Dona, kamu menangis ?Tanya yahnya

“Ngak kok Pa, aku hanya sedih saja,”

“Sedih? Kenapa?ayahnya makin penasaran.

“Zaman sekarang masih ada perjodohan sperti Ayah dan ibu dulu.” Jawab Dona gusar

“Jadi kamu ngak mau menerima jodoh pilihan ayah? Tanya ayahnya.

Dona hanya menggeleng sambil berusaha menahan air matanya yang hendak tumpah.

"Ayah tidak minta kamu menjawabnya sekarang, Tenangkanlah dulu pikiranmu dan pikirkan dengan pikiran jernih! nasehat ayahnya.

bersambung....

#MeCiN

#Menulisitusedekah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post