Wetri Warni, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sungguh Tega

Sungguh Tega

Akhir-akhir ini sikapmu berubah dari biasanya. Jika selama ini kamu ngak pernah ngajak aku jalan kini kamu malah yang ingin kita pergi bersuka ria untuk menikmati indahnya alam ciptaan Tuhan.

Kamu orangnya super sibuk sehingga ngak ada waktu untuk sekedar memanjakan keluarga

Bagimu yang terpenting adalah dapat menghasilkan uang dan membelikan sesuatu yang kuingin dan anak-anak inginkan. Bahkan untuk memenuhi kepentingan dirimu saja kamu tak begitu peduli.

Kamu berangkat sebelum matahari terbit dan pulangnya setelah matahari sudah terbenam. Begitulah hari-hariku selama ini denganmu. Terkadang anak-anak rindu tawa dan candamu. Bahkan Minggupun kamu tetap masuk kerja.

"Din, besok kita jalan-jalan ya, ingin sekali aku menikmati itu meski sesekali saja. Kali ini aku ingin memenuhi keinginanmu dan anak-anak." Kataku suatu waktu.

Aku langsung membalas dengan semangat.

"Kamu serius Mas ? Tanyaku girang.

"Iya dong dinda masak aku main-main."

" Yes! sorakku dalam hati.

"Tumben si Mas kali ini mau jalan-jalan,"pikirku.

"Ah tapi sudahlah yang penting sekarang dia mau aku sudah senang aku ngak mau nanya ini dan itu nanti dibatalin lagi."

"Ayo anak-anak hari ini adalah hari kita bersenang bersama papa ya?

"Hore! sorak putri kecilku Naura diikuti oleh kakaknya dengan sorakan yang hampir bersamaan.

Mobil melaju menuju ke sebuah tempat permainan terkenal. Di sana ada berbagai bentuk permainan mulai yang bisa digunakan anak-anak sampai orang dewasa bisa juga merefreshkan pikiran dari rutinitas sehari-hari.

"Aku senang Mas kamu menyempatkan ngajak kita jalan-jalan hari ini," kataku.

"Aku juga ingin membahagiakan kalian katamu cuma saja soal waktu." Jawabmu.

Dengan perasaan puas kita kembali pulang.

"Hari ini ngak masuk kerja Mas? tanyaku.

"Ngak, hari ini khusus buat keluargaku tercinta," jawabmu.

"Ngak papa Mas ngak masuk nanti dimarahi bos lo," kataku.

"Ngak Din, ngak akan ada yang marah."

"Lo kok gitu? tanyaku.

"Ia secara sekarang kan aku bosnya," jawabmu.

"Oh ya? Sejak kapan kamu jadi bos Mas?

"Sejak 1 bulan yang lalu."

"Wah hebat kamu Mas.

Tapi kok kamu ngak kasih tau aku saat pelantikan? Tanyaku.

Mas Bram hanya tersenyum.

"Ayo siap siap-siap! katamu padaku dan anak-anak kita berangkat sekarang.

Aku segera menyiapkan segala sesuatunya dan anak-anak.

"Sudah Mas ayo kita go," pintaku

Ayo jawabmu.

"Mas Bram mengendarai mobil dengan serius dan tenang.

Tak lama setelah itu mobil oleng dan arahnya tak menentu.

"Kamu kenapa Mas? mobil kita kok jadi begini?

"Aku juga ngak tau," jawabmu.

Beberapa saat setelah itu mobil terhenti.

"Auggh"... penumpang terpekik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

waduh semoga tidak apa-apa..... keren ... lanjut bun, salam sukses selalu

26 May
Balas



search

New Post