Widayanti

Saya lahir di Purwakarta, 23 Oktober 1978. Saat ini saya bertugas sebagai Pengawas Sekolah Muda Pada MTs di Lingkungan Kemenag Kab. Purwakarta Jawa Barat|| Saya...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIDAK JADI BERCERAI, BAHAGIA SELAMANYA!
Tulisan Ke-607

TIDAK JADI BERCERAI, BAHAGIA SELAMANYA!

Darimana harus saya awali cerita ini, atas seijin kawan saya, saya tuliskan cerita ini. Cerita ini hanya sebagai pengingat diri, bahwa sabar itu pahit rasanya, tapi akan berbuah manis.

Cerita berawal dari seorang kawan, yang terlihat mukanya selalu murung, mata sembab seperti kurang tidur atau terlalu banyak menangis. Tapi saya tidak pernah "kepo" untuk bertanya kenapa.

Yang bisa saya lakukan adalah mencoba menghiburnya, salah satu caranya dengan menemaninya di hari ulang tahunnya, tepatnya dua minggu lalu. Walaupun sesibuk dan selelah apapun saya, demi kawan saya lakukan yang terbaik.

Pada suatu sore, saya terima ajakannya untuk minum kopi di sore hari, di cafe yang recomended, walau terletak di desa tapi sangat nyaman dengan menu ala Bandung. Cafe dengan dekorasi ruangan yang cozy, dan juga pemandangan alam yang indah, serta dilengkapi fasilitas karoke gratis.

Kita pergi ngafe berdua, dari sore hingga cafe tutup jam 22.00 WIB. Saya masih tetap tidak bertanya, walau saya sudah bisa menebak ada sesuatu, dan juga saya mendengar selentingan cerita diluar sana, tapi saya tidak pernah mau percaya atau menanggapi omongan dari luar tanpa tabayun atau mendengar langsung.

Tepat jam 22.00, saat kita beranjak pulang, di mobil, kawan saya akhirnya cerita panjang lebar sambil menangis. Beliau katakan, beberapa kawan ada ya g sudah tahu cerita tersebut, dan mendukung keputusan untuk bercerai yang akan diambil kawan saya.

Mendengar kata cerai, saya merenung. Lalu dengan sangat hati-hati, ketika beliau sudah tumpahkan semua ceritanya di perjalanan, hingga sampai rumahnya, saya mulai memberi tanggapan.

Saya sedikit berbeda dengan masukan kawan-kawan lain, yang merasakan kawan saya tersebut sudah termasuk sakit hati dengan perlakuan suaminya. Sudah dua bulan ditinggal pergi dari rumah, dan tidak ada chat WhatsApp. Bukan saya tidak merasakan sakit hati yang kawan saya rasakan, namun, saya coba memberi nasehat, agar "mengalah" dengan memaafkannya, coba lebih dulu hubungi via WhatsApp.

Karena bagi saya, memaafkan bukan tentang dia layak mendapatkan maaf kita, tapi karena kita mencintai diri kita sendiri agar tidak terpuruk dan diselimuti dendam serta rasa marah akibat hal buruk dari kelakuannya terhadap kita.

Saya sebagai kawan yang menyayanginya, bukan membela suaminya, namun saya mengingatkan ,"something happen has a reason." Dan yang terpenting "ridho Allah ada pada ridho suami". Kalau bahasa sundanya, "kapalang sabar", maafkanlah, ikhlaslah, dan bersabarlah.

Saya ingatkan untuk tidak putus sholat tahajud dan shaum Senin & Kamis, serta perbanyak membaca Al-Qur'an dan berdoa yang terbaik, karena Allah yang membolak balikkan hati manusia. Serahkan semuanya kepada Allah, dan lakukan sholat istikharah. Jangan mengambil keputusan disaat penuh kemarahan.

Singkat cerita, buah dari kesabaran, beberapa hari lalu, suaminya datang dan memohon untuk kembali. Saya merasa ikut bahagia mendengarnya. Cinta, apapun yang akan orang katakan, hanya kita yang merasakan dan kita yang menjalani, just take it or leave it.

Semoga sakinah mawahdah warohmah, happily ever after, happy until Jannah. Sekarang, muka kawan saya sudah berseri-seri kembali, penuh kebahagiaan.

Alhamdulillah

Purwakarta, the last of November 2022

Widayanti

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MasyaAllah.

07 Dec
Balas

MasyaAllah.

07 Dec
Balas



search

New Post