MASUK SEKOLAH DITENGAH PANDEMI COVID 19
MASUK SEKOLAH DITENGAH PANDEMI COVID 19
Pendidikan anak-anak adalah hal terpenting bagi kita semua. Dengan belajar kita jadi pandai dan bermartabat di kemudian hari. Orang tua kita selalu mendukung supaya anak-anak mendapatkan pendidikan setingi-tingginya. Mencari ilmu adalah wajib bagi setiap orang.
Tiga bulan terakhir ini kita disentakkan dengan wabah virus “mematikan” COVID 19. Virus kecil tak kasat mata yg menyebabkan ribuan bahkan puluhan ribu jiwa manusia melayang di seluruh dunia. Hati mana yg tidak trenyuh melihatnya.
Tiga bulan terakhir ini semua tatanan kehidupan kita berubah drastis. Demi menjaga kesehatan dan agar jiwa kita tak melayang, maka para ahli kesehatan menyarankan agar kita LOCK DOWN. Menutup suatu wilayah untuk memutus mata rantai Pandemi COVID 19. Semua orang kembali ke rumah masing-masing. Berdiam diri dan mengerjakan semua hal di rumah. Belajar dan bekerja dari rumah. Inilah awalnya kita mulai belajar secara ONLINE.
Waktu berlalu tanpa terasa, perlahan-lahan belajar ONLINE/DARING yg awalnya agak ribet, sekarang sudah menjadi santapan harian anak-anak. Bagi anak-anak di kota besar wilayah JABODETABEK, belajar DARING tidak jadi masalah. Teknologi dan perangkatnya lengkap tersedia. Orang tua memantau dari rumah lebih mudah dan bisa cepat serta praktis. Sudah 3 bulan kita belajar DARING.
Ibu-ibu dan bapak-bapak, anak-anak adalah harapan masa depan kita. Cita-cita dan masa depan keluarga dan bangsa ada ditongkat estafet mereka. Kelak mereka akan menjadi pemimpin-pemimpin, dokter-dokter, apoteker-apoteker, teknokrat-teknokrat handal dan berjiwa besar. Mereka akan mendapatkan pendidikan yg terbaik dari guru-guru dan orang tuanya.
Pandemi COVID 19 di seluruh dunia akan berpengaruh besar dimasa sekarang ini. Selama belum ada obatnya atau vaksin virusnya, semua masih bisa terjadi. Wabah COVID 19 bisa merebak kembali.
Gedung sekolah sudah 3 bulan tidak dipakai utk kegiatan belajar mengajar. Sudah 3 bulan tidak ada yg membersihkan karena Bang Udin tukang sapu sekolah di”pulangkan” ke rumah. Perlukah sekolah kita disemprot desinfektan sekarang sebelum dipake kembali? Kelas-kelas, bangku-bangku dan papan tulis, juga lemari-lemari serta buku-buku pelajaran yg kita tinggalkan kemaren. Penuh debu dan kotoran. Perlu dibersihkan dan disemprot desinfektan.
Belajar langsung bertatapan muka dengan guru-guru yg anak-anak cintai adalah yg terbaik. Karena anak-anak perlu bersosialisasi, perlu punya banyak teman, dan perlu ke kantin dan jajan. Masa-masa sekolah adalah masa-masa yg paling indah.
Belajarlah Nak, kami orang tua akan mendukungmu. Kami akan mengantarmu dan kami akan berdoa utk keselamatanmu, sehingga Pandemi COVID 19 ini akan segera berlalu. Jaga kondisi kesehatanmu anak-anak, makan dan minum yang sehat serta istirahat yg cukup. Patuhi segala tata cara mencegah Pandemi COVID 19. Pakailah masker selama berkegiatan di sekolah, mencuci tangan dan jangan lama-lama di sekolah. Semoga cepat pulang dgn selamat yaa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kereen bu, siap selalu memakai masker dan menjaga kesehatan, salam literasi
Mantul Bu.Semoga Covid-19.segera berlalu. Dan bisa bertemu lagi dengan anak-anak disekolah.
Amiin bu Nur
wow, sisi lain dari pandemi corona pada sekolah ya bu..juga gedungnya..eh, kenapa tuh tukang kebunnya dirumahkan?..kasihan...tetep ikuti protokol kesehatan ya....salam
Iya Pak Eko Adri....Salam kenal...senang rasanya dikomentari sama Penulis Populer,Haaa..... tukang kebunnya ikut-ikutan mudik seblm PSBB Pak.....
waaduuh, saya bukan penulis populer bu..itu hanya kebetulan saja..saya jg pemula kok he..he., salam kenal juga..lanjut bu
Bagus sekali Bu.Semoga terlaksana ya Bu?
mantap bu. Ayo kita kesekolah.
Salam Bu, judul artikel kita hampir sama ya...
Heee...iya ya...Kita sehati ya
Trimakasih supportnya bu Hindun dan p Musdar.Amiiin.