Sejak tanggal 15 februari yang lalu setiap sore atau setidknya menjelang sore, badanku pasti demam kepala tidak pusing, tapi kaki dipakai berjalan sangat sakit, persendian semua sakit dan rasanya ingin tidur saja. tanggal 17 Januari, jam 9 pagi badanku sudah demam, aku tidur diperpustakaan , setelah kegiatanku selesai. Untunglah aku cuma ngajr 2 sesi. Aku tidur sampai menjelang duhur. Ketika bangun, badanku serasa terbakar. Sangat panas. Aku mencoba bangkit perlahan karena harus sholat . Jarak dari perpustakaan ke masjid serasa sangat jauh, padahal cuma 15 meter saja.Aku berjalan sambil menahan pening dikepala. Berpegangan pada tembok yang aku lewati.

Setelah selesai sholat, aku coba mencari obat penurun panas, ada obat ini, aku meminumnya dengan harapan demamku berkurang. Ternyata tidak berefek. Aku berbaring lagi beralas sajadah dan memakai mukena. Aku mencoba tidur lagi.Sulit sekali, karena badanku terasa semakin ngilu. Mataku susah terbuka, meskipun aku tidak tidur.biasa konsumsi.

Aku mengalami seperti itu sampai minggu depannya. Tanggal 28 yang lalu, aku masih demam juga. Semua berpikiran aku kena covid lagi, dan menyarankan tes antigen. Ah aku malas. Bawa badan saja berat, masa harus berjalan pula ke laborat..

Aku konsumsi segala buah, makanan bergizi vitamin dan obat yang aku kenal.

Dalam sakit ini, setiap pagi aku bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Dari memasak sampai bebersih rumah. Semua bisa aku lakukan. Rumah tetap beres. Urusan makanan dan kebersihan selalu nomer 1. Sampai akhirnya, tiba tiba suatu hari aku melihat, ternyata kakiku bengkak. besar sekali. pantas saja sepatuku tidak muat, dan anehnya sakit selama itu, akau tidak pernah melihat bagian kakiku. Aku pikir biasa saja. Akhirnya aku menarik kesimpulan sendiri bahwa aku kena asam urat. Ya Allah. Aku sulit berjalan karen kakiku sakit, aku kesakitan ketika menginjak gas mobil, dan aku tidak pernah sadar bahwa kakiku bengkak. akhrnya aku memutuskan beristirahat selama lebih dari 10 jam. Aku tidak turun dri tempat tidur selama itu. Alhamdulillah, keesokan harinya, kakiku mengempis. Dan aku tetap turun dari tempat tidur karena merasa sudah cukup beristirahat. Ternayat salah. Sampai sekarang, aku masih merasakan kesakitan dibagian kaki. Dan kadang aku demam lagi. Dan aku belom ke dokter untuk sakitku yang ini