Aku punya seorang keponakan jauh, sekarang tinggal di Manado.Sejak si kecil ini belum lahir, aku sudah bergaul dekat dengan kedua neneknya, ibunya dan juga saudaranya yang lain. Namanya juga saudara.

Si keicil ini sangat cerdas, sejak umur 2,6 th dia sudah hafal bacaan sholat, beberapa surat pendek dan bermacam macam. Sekarang dia kelas 3 SD dan belajar bahasa inggris bersamaku. Meskipun jarak jauh, dia selalu bisa paham penjelasanku. kadang meskipun lewat gadget, aku membawanya ke kebun, melihat langsung pohon, agar materi part of the tree dia benar benar paham.

Semua materi kelas 3 sudah dia lahap, ganti aku yang bingung mau diberi materi apa, akhirnya akhu ambil saja materi kelas 4 dan kelas 5, Aku gabungkan biar menarik. Misalnya perhitungan matematika tambah kurang kali bagi. Dia santai saja melahap itu. Setelah kupikir pikir, kenapa dia begitu pintarnya, aku jadi ingat, mamahnya dulu adalah siswi teladan, bapaknya apalgi. Memang genetika itu tidak akan berbohong

Aku senang saja belajar sama si mungil ini, selain agar aku tidak lupa materi lama ,apalagi yang berhubungan dengan mapel yang kuampu, juga agar bisa belajar sabar, yang dihadapi adalah anak kecil umur 8 tahun, dan aku hampir 51 tahun.

NAH