Membaca Surat Yasiin, mengirim doa
Ini kamis malam. Ibuku tidak.pernah lupa mengingatkan aku untuk mbaca yaasiin. Untuk bapak, katanya, meskipun aku sudah memegang yang harus ku baca, beliou tetap saja bicara begitu. Dan tak.pernah bosan.meskipun aku juga tak pernah lupa.
Malam ini aku membaca sambil terbatuk batuk, tak henti henti, akhirnya kuputuskan membaca dalam hati. Dan setelah membaca, aku menulis kolom ini.
Aku sudah sekitar seminggu batuk.tidak.pakai pilek.rasanya sangat mengganggu. Tenggorokan gatal, badan pegal, pekerjaan gak.kelar. minum obat sudah, istirahat sudah. Tapi belum reda juga.
Kupikir aku lelah dan terlalu banyak kena debu, meskipun aku bermasker tiap hari. Tetap saja debu bisa masuk ke hidung. Yang paling halus mungkin.
Sudah agak.mengantuk, kita bertemu lagi besok
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
SALAM