Hermita Widi Nugrahareni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ikuti Sagusabu, Bangunkan Impianku
sagusabu bogor 2

Ikuti Sagusabu, Bangunkan Impianku

Saya Hermita Widi Nugrahareni. Biasa dipanggil Widi. Pernah mengajar. Meskipun sekarang bukan pengajar lagi, saya akan terus berbagi pengalaman dan ilmu dengan lingkungan sekitarku. Saya Penyuluh Kehutanan dan bertugas sebagai staf Kerjasama Humas di Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menulis adalah aktivitas yang tidak asing bagi saya. Aktivitas dan tugasku di kantor tak lepas dari menulis, menyiapkan bahan informasi kehumasan seperti menyusun draf press release, menjadi admin website, admin akun media sosial, dan sempat menjadi bagian tim penyusunan dan penerbitan buku informasi dan buletin kantor. Sedihnya, sudah tiga tahun ini, buletin tidak terbit.

Berawal dari Facebook, saya melihat teman lama mengirimkan posting hasil karya buku. Dia Istimewa adalah karya pertama Dewi Wahyuningsih, seorang guru SMA di Kepualuan Riau. Menceritakan perjuangannya membesarkan putra tercinta, seorang penderita cerebral palsy. Saya pun segera memesan buku itu. Kelak melalui buku Dia Istimewa 2, saya mengetahui bahwa sang putra yang sekarang sudah tenang di sana, sangat bangga dan bahagia ketika ibunya membuatkan buku untuknya. Dia hanya sempat membaca buku itu di ponsel ibunya. Melalui pesan whatsapp, Dewi mengingatkan untuk tidak menangis. Air mata tidak tertahan ketika saya membaca halaman demi halaman.

Saya mengungkapkan rasa penasaran kepadanya. Bagaimana dia bisa menulis dan mencetak buku seperti itu. Darinya lah saya mengenal Sagusabu. Ketika berkomunikasi dengannya, saya sedang ada dua target pribadi dalam menulis, jurnal ilmiah serta buku informasi satwa liar. Jurnal ilmiah dengan tema kegiatan pendidikan konservasi dari aspek pendidikan akhirnya tidak mampu memenuhi tenggat panitia simposium. Kebingungan dengan apa yang akan diangkat, sumber referensi yang kurang kuat dan tidak menemukan narasumber tepat menjadi alasan pembenaran kegagalan saya. Begitu juga dengan buku informasi. Draf yang saya tulis tidak memenuhi standar yang ditentukan.

Sampai akhirnya, Dewi mengirimkan brosur Pelatihan Sagusabu Bogor 2 melalui pesan whatsapp. Ikut mbak Wid, kelas menulis, gak harus guru, pesan yang kubaca. Sempat apatis. Ketidakmampuan dalam memenuhi tenggat menulis membuat saya merasa bahwa menulis itu sangat sulit. Setelah membaca materi yang akan disampaikan seketika saya memutuskan untuk ikut. Apalagi Ibu Edit dan Ibu Dalia memberikan merespon yang baik, ketika saya menyampaikan bahwa saya bukan guru.

Sagusabu Bogor 2 ini memang berbeda dengan pelatihan penulisan lain yang pernah saya ikuti. Terdapat persamaan dalam materi ilmu penulisan termasuk paksaan menulis dan mengumpulkan tugas tulisan. Banyak hal yang membuatnya keren dan sangat berbeda. Kita dibebaskan untuk menuliskan apa yang kita mau termasuk menulis dengan jurus mabuk. Tim Media Guru melakukan pendampingan hingga terbitnya karya buku lengkap dengan ISBN. Dukungan ini merupakan berkah yang luar biasa bagi profesi guru. Guru mampu dengan mandiri menghasilkan karya buku.

Kegagalan dalam menulis, memberikan motivasi untuk menambah kapasitas diri. Salah satu motivasi saya mengikuti pelatihan ini. Impian saya hanya sederhana. Menceritakan apa yang pernah saya lakukan selama ini. Mengunjungi sekolah dari SD hingga SMA untuk mengenalkan hutan dan taman nasional. Menceritakan kepada siswa bisu tuli apa yang diliat di sepanjang jalur setapak hutan dan menemani mereka bermain di air terjun. Berbagi cerita dan pengalaman aktivitas konservasi dengan mahasiswa. Mengajak komunitas seni, pegiat lingkungan untuk berkarya untuk lingkungan. Menggugah kelompok pecinta alam untuk benar-benar peduli dengan alam. Memperkenalkan kepada pihak luar mengenai aktivitas konservasi oleh komunitas pemuda. Mengajak mereka untuk menjaga alam, melestarikan hutan. Tidak terlalu berharap menjadi inspirasi bagi orang lain. Setidaknya keluarga saya mengetahui apa yang saya lakukan untuk menjaga kelestarian alam ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yag indah..lanjutkan Bu

07 Oct
Balas

Mantap

07 Oct
Balas



search

New Post