Widi Yanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TERPAKSA DARING

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem pembelajaran telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional menjadi pola modern yang bermedia teknologi informasi dan komunikasi sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, tidak membosankan, penuh motivasi, semangat, dan menarik perhatian. Kegiatan online yang dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka dengan formula yang tepat akan memberikan pengalaman mengesankan yang efektif mencapai tujuan kompetensi.Pembelajaran dilaksanakan dengan mengkombinasikan setting pembelajaran synchronous dan asynchronous secara tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Learning Management System (LMS), merupakan suatu media terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh para guru dan siswa untuk mendukung dan meningkatkan hasil belajar secara masif. Pembelajaran dapat dilakukan tanpa ada batasan waktu dan ruang, dapat dilakukan secara mandiri, tersedianya akses bahan ajar dan tersedia latihan soal-soal evaluasi pembelajaran, serta pembelajar dapat menjalin komunikasi secara jejaring dengan pembelajar lain di seluruh dunia. Tantangan pembelajaran abad XXI yang syarat teknologi akan terjawab dengan segala keunggulan LMS.

Pemanfaatan pembelajaran daring maupun pembelajaran daringkombinasi tatap muka yang didukung dengan ketersediaan bahan ajar pilihan akan menjadi solusi pembelajaran di sekolah menengah yang menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran abad ini. Pengalaman saya telah mengembangkan dan memanfaatkan elearning MOODLE, Edmododan bloggerakan menambah kompleknya dan melengkapi keunggulan dari buku yang akan ditulis. Sagu Sabu Pelalawan sudah mampu ‘memaksa’ saya untuk mulai menuliskan pengalaman-pengalaman manis ini. Pembelajaran inovasi bermoda daring akan dikupas dengan cara-cara sederhana dan tepat sehingga orang awam sekalipun dapat menerapkannya secara mudah.

Pertemuan dengan guru-guru penulis di Sagu Sabu Pelalawan telah menyadarkan saya dari sebuah keangkuhan tak berdasar. Berkarya dan berinovasi dalam mengajar sangat menyenangkan untuk dijalani. Rasa bangga yang tidak terkira manakala usaha dan jerih payah membuahkan hasil. Hasil inovasi harus dibagi, dalam lingkup terbatas sudah dicoba tetapi berakhir tanpa hasil reaksi. Bukan saya tidak mau berbagi tetapi kerabat saya yang belum mau menerima hidayah bahwa hasil inovasi saya terlalu sulit untuk diikuti, sok modern, terlalu berdampak negatif, mustahil bagi saya yang sudah berumur, dan masih banyak alasan lain untuk ‘memaksa’ saya membagikan hasil inovasi. Padahal kalau mau mengingat salah satu kompetensi profesional guru adalah menguasai dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah pembelajaran ... nah siapa salah. Sagu Sabu Pelalawan telah memotivasi saya untuk berbagi, biarlah pengalaman saya dapat tertulis dalam lembaran buku yang rapi. Mungkin di belahan bumi yang lain dan kerabat-kerabat nun jauh di sana berminat membaca hasil inovasi ini, tidak pun sekarang mungkin besok atau lusa. Haruskah Sagu Sabu memaksa mereka? Entahlah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post