#TAGUR HARI KE-0025

LEMBAYUNG SENJA DI LERENG TIDAR

:Whatinurani

Tak ada yang menyangkajika perpisahan selama hamper empat puluh tahun lamanya, bisa bersua kembali. Pasti semua itu terjadi karena takdir Allaah. Aku selalu menyakini itu. Perjumpaan dengan teman semasa kecilku Sekolah Dasar. Kini kami bertemu ketika usia senja, diatas lima puluh tahun.

Pertemuanku terjadi, ketika secara tak sengaja di Face book aku melihat foto salah satu teman kecilku. Ya, aku tak asing dengan wajahnya. Lalu aku mengajaknya berteman di dunia maya, dan setelahnya bisa ditebak. Berlanjut chat di Whaps App jadilah aku masukm dalam grup Seduluran Alumni SD.

Betapa menyenangkannya bisa bergabung lagi dengan teman-teman kecilku. Aku seolah dibawa ke masa silam, puluhan tahun yang lalu. Canda tawa, haru biru bercampur jadi satu. Bahkan tak jarang sudah lupa, mengingat-ingatnya perlu waktu saking lamanya tidak bertemu. Meskipun saling berbagi foto, tetapi wajah tua tentu berbeda dengan wajah imut kami ketika usia SD.

Rasa membuncah kurasakan, ketika kami sepakat mengadakan reuni. Kami sepakat bertemu di Rest Area Taman Wisata Kebun Raya Gunung Tidar. Sebuah kawasan di lereng gunung, sanalah dulu aku dan kawan-kawanku tinggal. Di sana pula kami bersekolah.

“Hai, kamu Nunung to?” teriak seseorang berbadan atletis berpotongan rambut pendek yang langsung memelukku.

“Titin ya?” jawabku pasti. Aku tak pangling dengan wajah dan suaranya

(Bersambung)

Sejuta Bunga, 25.12.2022