#Tantangan Gurusiana 365# Hari 403

Terjerat Asmara Hitam 125

Oleh Wiji Hastutik

Perjumpaan Bu Arma denganku yang tak di sengaja membuat hati Bu Arma teurai kembali masa kebersamaan kami. Semalam, Ia hanya termenung mematung tanpa melakukan apapun. Ia tak makan dan hanya terus mematung.

"Bu, mari makan," kata Bu Nunuk.

Bu Arma hanya menggelengkan kepala, entah berapa kali sudah, Bu Nunuk menawari makan tapi selalu ditolak.

Tiba-tiba, Bu Arma langsung berdiri, memastikan uang dalam kantong dan keluar rumah. Bu Nunuk mengira, Bu Arma akan membeli sesuatu untuk dimakan. Bu Nunuk merasa lega melihat Bu Arma membeli sesuatu untuk dimakan, Ternyata ia tak membawa apapun.

Begitu sampai di rumah, Bu Arma langsung masuk ke kamar dan menutupnya rapat. Bu Nunuk hendak pulang karena sudah waktunya anak-anak pulang mengaji. Baru Bu Nunuk berdiri, ternyata anak-anak sudah berdiri di depan pintu. Akhirnya malam itu, Bu Nunuk mengajak snak-anaknya menginap di rumah di rumah Bu Arma.

Bu Nunuk menyediakan makan malam buat anak,-anaknya juga Bu Arma.

Ia melangkah masuk menuju kamar Bu Arma dan hendak menyuapinya makan. Ia menolak tawaran Bu Nunuk bahkan Bu Nunuk merasa atmosfer kamar tersebut beda dari biasanya. Ada asep yang berputar-putar didalamnya. Bu Nunuk mencari-cari kalau ada asano obat nyamuk bakar yange gusir binatang kecil penghisap darah dan penyebab vesar penyakit malaria, DBD dan cikungunya.

Bersambung...

Muara Bungo, 24 Oktober 2022