Ibu (Tagur 10)
Ibu
Betapa sulitnya engkau melahirkan anakmu
Berjuang mempertaruhkan nyawamu
Demi menanti si buah hati
Sungguh sakit yang engkau rasakan
Ibu...
Ketika anakmu telah lahir
Engkau tidak merasakan sakitnya lagi
Engkau merasakan senang melihat anakmu
Ibu..
Betapa susahnya engkau membesarkan anakmu
Engkau rela belum makan
Demi menjaga anakmu yang engkau sayangi
Jika anakmu sudah tidur
Engkau tidak tidur bersama anakmu
Engkau kerjakan semua pekerjaan rumah
Seperti memasak, mencuci dan menyetrika
Pekerjaan itu setiap hari engkau lakukan
Engkau tidak merasakan letih, apalagi mengeluh
Semoga tetesan keringat yang membasahi tubuhmu
Menjadi amal ibadah untukmu ibu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ibu adalah sebuah puisi kehidupan, tak habis kata untuk seorang ibu..dan Ibu sebuah gua pertapaan hingga hayat menjelang...puisi yang indah dan bermartabat...salam sukses bunda
Puisi yang indah ibu cantik.. Menarik dan keren,.. Membicarakan dan menulis ibu rasanya tak kan cukup kata-kata... Sukses selalu.. Salam santun