SELANGKAH LAGI

Perjalanan hari ini begitu cepat rasanya. Magetan menuju bandara Solo sejauh kurang lebih 120 km tak terasa sudah sampai. Memang tadi malam banyak aktifitas yang harus saya kerjakan, sehingga membuat tidurpun cuma 3 jam. Sepertinya perjalanan ini menjadi balas dendam tidur untuk tadi malam. Badan terasa enak, trerasa segar dan siap untuk melanjutkan perjalan dengan pesawat uidara menuju bandara Sukarno Hatta Cengkareng Tangerang.

Hotel Allium tujuan akhir dari perjalanan ini, menjalan amanah yang dibebankan sebagai Pamong Belajar untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penulisan Buku. Keluar dari Bandara sekitar jam 12.00 WIB, terus mencari taksi menuju tempat tujuan. Sambil istirahat menilpun teman yang juga mengikuti kegiatan sama dari kabupaten lain, siapa tahu bisa diajak bareng satu taksi untuk menuju lokasi. Terlanjur ditunggu ternyata terminal keluarnya tidak sama, jauh lagi jika harus nyamperin. Langsung saja saya mengambil keputusan jalan menikmati perjalan seorang diri menuju tujuan. Hotel Allium menurut sopir yang mengantara tidak begitu jauh dari bandara, asal tidak macet perjalanan tidak sampai 45 menit sudah sampai. Dalam benak hati sampai hotel akan segera mandi dan istirahat sebentar menunggu seremonial acara pembukaan yang dijadwal tertera jam 15.30 WIB. Cukup waktu menurut perhitungan saya untuk istirahat. Sambil tiduran sudah terbersit pemikiran bagaimana cara memnulis buku? Padahal belum pernah menulis buku satupun dalam perjalanan hidup ini. Mengikuti kegiatan atau lomba karya tulis pernah dan alhamdulillah juga mendapat juara 1 dalam Apresiasi Jambore PTK PNF tahun 2010 tingkat provinsi Jawa Timur. Namun tidak bisa menembus 5 besar tingkat nasional. Dengan mengikuti ini dalam hati berkata saya harus bisa menulis buku entah tentang apa yang penting bisa menulis. Ingin saya memberikan contoh pada anak-anak saya maupun peserta didik bahwa menulis itu adalah asyik untuk menyalurkan apa yang dalam pemikiran. Yang lebih penting lagi tulisan bisa dijadi kenangan yang berharga disuatu saat nanti.

Sebagai Pamong Belajar sebenarnya menulis sudah menjadi tuntutan tapi baru sekedar penulisan pembuatan proposal, laporan hasil kegiatan.Ini karena tuntutan dari semua pekrjaan yang harus dipertanggungjawabkan. Kalau menulis buku memang jarang yang sudah melakukan apalagi dicetak oleh penerbit yang sudah memiliki ISBN. Ini adalah impian semua pamong Belajar. Selain mendapat Angka Kredit (AK) yang cukup tinggi bagi pengembangan karier sebagai PNS untuk kenaikan Jabatan.

Bimbingan Teknis penulisan buku kali ini harus menjadi awal untuk membangkitkan semangat menulis bagi saya. Dalam pembukaan kegiatan disampaikan oleh Kasubdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir bapak Nasrudin Pamong Belajar rata-rata berhenti di golongan IV a. Penyebab utama adalah kurangnya bukti fisik pengembangan karir. Salah satu di antaranya adalah penulisan buku. Pengembangan karir adalah wajib ada minimal sesuai dengan ketentuan yang ada pada Perman RB yang telah ditetapkan. Slogan yang dibuat oleh Media Guru Satu Pamong Satu Buku (SAPASABU).sebagai salah satu narasumber. Ini sangat membangkit semangat untuk bisa menulis sebuah buku bagi peserta. Motivasi yang diberikan oleh bapak M Ihsan dan ibu Sri Subekt (Tim Media Guru)i, sangat menyemangati bagi peserta yang belum mempunyai pengalaman dalam menulis.

Selangkah lagi untuk bisa memenghasilkan tulisan dalam bentuk buku sudah terbayang dalam benak.. Target satu bulan harus menulis sebuah buku harus terwujud setelah bimtek bukan suatu khayalan tapi kenyataan..