Winarsuci Rahayu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ada aku di Mata Najwa
Ukuran kesuksesan adalah ketika kita memberi dampak&manfaat untuk orang lain. ~Najwa~

Ada aku di Mata Najwa

*Tulisan lama yang baru sempat di publish*

Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, lagi-lagi sebuah kejutan datang padaku tanpa diduga. Sebuah kesempatan, yang mungkin banyak orang impikan dan inginkan.

Malam minggu kali ini tidak aku habiskan dikasur berasama sepi saja, tapi malam minggu ini, aku ditemukan dengan orang-orang muda hebat yang kini tengah berkuasa dengan pengabdian dan karyanya. Najwa Shihab, Nadiem Makarim, Taj Yasin, Jerry Sambuaga dan Slamet Ariyadi. Orang-orang hebat ini berkumpul dalam satu acara bernama Mata Najwa On Stage Semarang, bertajuk Muda Berkuasa, di UTC Semarang.

Najwa Shihab, siapa yang tak mengenal sosok beliau, seorang jurnalis cantik dan cerdas juga lugas. Sesuatu yang mengena sekali ia ungkapkan malam ini, bahwa Ukuran sebuah kesuksesan adalah ketika kita memberi dampak dan manfaat untuk orang lain. Sedikit tetapi beremakna, membuat aku menengok kembali, mengukur diri sendiri yang masih begitu banyak mengeluh ketika melakukan hal-hal untuk orang lain. Aku yang masih egois dan banyak memikirkan untung rugi jika melakukan sesuatu. Jika sebuah kesuksesan di ukur dengan seberapa manfaatnya diri kita untuk orang lain, maka aku belumlah menjadi apa-apa.

Nadiem Makarim, bagi semua guru pastilah sudah mengenal seorang Bos Gojek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Menteri termuda Pak Jokowi yang juga masuk dalam daftar 100 Orang tokoh masa depan versi majalah TIME. Awalnya, aku tidak tertarik dengan bapak yang akrab disapa Mas menteri ini. Namun, ketertarikan muncul ketika aku membaca Surat yang ia tulis untuk para guru dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional. Surat itu sederhana, namun mengena, tak banyak basa-basi namun seperti tertulis dari hati. Dan malam ini, beliau berkata Beliau mengerti keadaan guru yang merasa tak bisa melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru karena dibebani banyaknya pekerjaan dan aturan-aturan yang sebenarnya tidak berfungsi, beliau tau bahwa para guru menginginkan banyak berkreasi namun ada sekat ruang untuk berinovasi. Karenanya cita-cita dan keinginannya adalah mewujudkan kemerdekaan belajar dan menjadikan para guru sebagai penggerak. Bahwa perubahan tidak harus dari atas, bahwa perubahan tidak harus menunggu kebijakan-kebijakan. Lakukan mulai dari sesuatu yang kecil, lakukan perubahan tanpa harus menunggu.

Taj Yasin Maemon, adalah seorang wakil gubernur Jawa Tengah yang berasal dari kalangan santri. Dari beliau aku belajar Keluar dari Zona Nyaman demi sebuah pengabdian dan ketaatan. Nyaman menjadi santri dan beralih kedunia politik dan birokrasi demi mengabdi pada negara dan masyarakat, serta mematuhi perintah pemimpin negara dan ulama' yang dalam Islam pun di ajarkan agar kita patuh terhadap Para pemimpin.

Jerry Sambuaga, seorang pemuda yang telah meraih gelar S3 di usia muda dan kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Dari beliau aku belajar, bahwa berjuang dan mengabdi serta menjadi bermanfaat orang banyak bisa dengan jalan yang berbeda. Berbanggalah dengan apa yang dimiliki.

Selamet Ariyadi, adalah Anggota DPRRI yang berasal dari madura. Bukan dari keluarga politisi, keluarga pejabat, keluarga ningrat melainkan anak seorang petani. Namun ia mampu menduduki kursi di Senayan dengan perolehan suara terbanyak. Impiannya membangun daerahnya membuatnya nekat dan mau bersusah payah mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Mimpi itu dimiliki oleh orang-orang yang mau bekerja keras untuk mewujudkannya, dan itu tidak mustahil.

Betapa malam minggu ini sangat berkesan dan terlewati dengan luar biasa. Banyak belajar, banyak inspirasi dan bertambah mengerti. Terimakasih Mata Najwa yang membuat malam mingguku menjadi berarti.

Semarang, 24 November 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post