Winarsuci Rahayu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ZAKY’S ADVANTURE

ZAKY’S ADVANTURE

Hembusan angin terasa sejuk menyapu wajah ku, suara kicauan burung bernyanyi di iringi riak gelombang air sungai yang melingkari perbukitan, pemandangan yang indah terlihat di sepanjang jalan. Aku begitu gembira, berkunjung ke kampung halaman ayah di pulau sumatra dan berjumpa dengan kakek, telah lama aku merindukan kakek dan nenek, aku rindu dengan cerita-cerita kakek, masakan nenek, dan juga rindu dengan teman-teman di kampung.

Di sepanjang perjalanan, ku sapukan pandanganku di sekeliling, sungguh pemandangan yang berbeda sekali dengan di kota, kini pandanganku tertuju pada sebuah bukit yang di kelilingi oleh pepohonan rimbun, di bawahnya terdapat sungai yang mengular melingkari bukit, aku teringat cerita kakek bahwa di bukit itu ada banyak harimau yang di sebut dengan harimau sumatra, aku tidak tahu kenapa di sebut begitu, tapi aku pikir mungkin karena tinggalnya di pulau sumatra makanya di sebut seperti itu, kata kakek, harimau itu berkulit putih dengan loreng hitam, tubuh harimau jantan lebih besar dari pada harimau betina, kakek bilang tak seperti keluarga kucing lainnya yang takut air, harimau sumatra menyukai air bahkan mereka senang sekali berendam di sungai itu setelah berburu.

Aku terus menajamkan mataku melihat perbukitan itu, sesekali ku arahkan pandangan ku ke sungai, aku berharap bisa melihat harimau yang di ceritakan kakek, aku masih sangat penasaran dengan hewan yang sangat di lindungi ini, bu guru pernah berkata, saat ini harimau sumatera menjadi binatang langka di dunia, jumlahnya hanya tinggal sekitar 7.000 ekor, ini di karenakan banyak manusia yang memburu harimau untuk di ambil bulu, tulang, dan giginya untuk di jadikan hiasan, bahkan ada hariamu yang di tangkap sebagai hewan sirkus.

“ zaki...ayo turun, kita sudah sampai...” suara bunda membuyarkan lamunanku, tak sadar kami sudah sampai di rumah kakek, seorang laki-laki tua berkumis putih menyambut kedatangan kami, dialah kakek ku meskipun telah renta namun wajahnya masih terlihat tampan dan tubuhnya terlihat masih kekar, aku segera berlari memeluk kakek, “kakeeekk....” teriakku, kakek mengulurkan tanganya meraih tubuhku, “ zaki...kamu sudah besar nak...” seru kakek, ia tampak begitu bahagia, ku lihat nenek juga segera menyusul menghampiri kami dan seketika itu kami saling melepas rindu.

Suara kokok ayam bersaut-sautan, mentari sudah meninggi, agaknya aku bangun terlambat pagi ini mungkin karena lelah, maka aku tidur sangat lelap tadi malam, aku segera bergegas meninggalkan tempat tidurku, kuraih sandal dan terus berlari meninggalkan rumah, bergegas menemui abu, binjai dan zora, aku ingin segera berbagi cerita kepada mereka, ku percepat langkah ku menuju sungai di pinggir desa biasanya jam segini mereka sudah asyik bermain di sungai, dan benar saja ku dapati mereka bertiga di sungai ini, aku berteriak memanggil mereka dengan senang, mereka bertiga melihat ke arahku dengan kaget dan gembira kemudian belari ke arahku dan kamipun berpelukan.

Air sungai di sini masih jernih dan belum terkena polusi, tak seperti di kota sungai di jadikan tempat pembuangan sampah, kami berempat duduk di bebatuan besar sambil menceritakan kabar masing-masing, Mereka bercerita bahwa akhir-akhir ini, terjadi sesuatu yang aneh pada orang-orang di desa ini, mereka yang pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar tak pernah pulang kembali, para penduduk desa sudah mencari mereka namun tak ada yang di temukan, bahkan jika mereka tewas karena di makan harimau pun tak ada tanda-tanda bekas orang tersebut telah di makan harimau. Aku terkejut dengan cerita teman-teman, namun aku semakin tertarik dan semakin penasaran, zora berkata bahwa sudah ada empat orang yang hilang, pak tanto, pak sanin, pak usman dan terakhir adalah bibi zuraida, ada yang bilang mereka raib di bawa siluman harimau,

Pak lurah juga sudah melapor ke polisi, dan sudah di kiirim beberapa polisi hutan untuk mencari mereka, namun hasilnya nihil, bahkan sekarang penduduk desa di larang pergi ke bukit.

Abu, binjai dan zora silih berganti menceritakan keadaan yang terjadi di desa sekarang ini, namun aku masih belum percaya bahwa mereka di bawa pergi oleh siluman harimau.

Aku bermaksud mengajak mereka ke hutan di atas bukit dan memecahkan misteri itu, awalnya mereka menolak karena berbahaya, tapi aku berhasil meyakinkan mereka dan akhirnya kamipun sepakat untuk pergi.

Dalam perjalanan, kami bertemu dengan seorang laki-laki berseragam polisi, ia menghardik kami dan melarang kami untuk memasuki perbukitan dengan alasan di dalam sangatlah berbahaya, ia bercerita pula tentang adanya siluman harimau seperti cerita yang menyebar di desa, namun aku berpikir pasti ada alasan lain dan masih tak percaya, setelah paman itu selesai berbicara, kami berpura-pura percaya dan hendak pulang, namun setelah paman itu lengah kami menerabas masuk ke dalam hutan di atas bukit.

Pepohonan yang masih rimbun dan suasana hutan yang sepi membuat kami sama sekali tak gentar, namun agaknya membuat abu sedikit takut, dia memang sedikit penakut tak seperti binjai dan zora, kami terus menyusuri hutan dan melihat ada sebuah rumah pohon yang berukuran cukup besar, kami berjalan ke arah rumah itu namun sebelum sampai, kami di kejutkan dengan seekor harimau namun bentuknya sangat aneh, harimau itu mengaum bak siluman dan mengejar kami, sontak kami pun lari berusaha menyelamatkan diri, harimau jadi-jadian itu terus mengejar kami ku hitung ada sekitar tiga ekor harimau jadi-jadian. tiba-tiba kurasakan ada seseorang yang membekap mulutku dari belakang dan akupun tak sadarkan diri.

Kepalaku terasa berat, aku berusaha membuka mata, tangan dan kakiku terikat, ku lihat binjai, abu dan zora juga dalam keadaan seperti ku, aku berusaha melepaskan ikatan talinya tapi tak bisa, kulihat sekeliling ruangan, ada banyak sekali bagian-bagian tubuh harimau yang sudah di awetkan, banyak tumpukan kardus-kardus di pojok ruangan, aku berpikir mungkinkah ini adalah markas para pemburu harimau??, pikiran ku buyar saat, sayup-sayup ku dengar suara langkah kaki seseorang dan ternyata, laki-laki berseragam polisi hutan yang kami temui tadi, dengan garang laki-laki itu memaki dan mengancam kami.

Belum selesai laki-laki itu bicara ada tiga harimau jadi-jadian datang ke arah kami, namun kali ini kepalanya berbentuk manusia tak seperti tadi, aku baru sadar bahwa mereka mengenakan topeng dan kostum seperti harimau jadi-jadian untuk menakuti siapa saja yang datang ke bukit ini, ku lihat wajah terkejut ketiga temanku ketika melihat tiga orang yang menyamar tadi, ternyata mereka adalah pak tanto, pak sanin, dan pak usman orang-orang desa yang di kabarkan hilang itu berkomplot melakukan perburuan harimau dan menjualnya secara ilegal, termasuk bibi zuraida.

Ruangan sedang sepi ternyata mereka sedang memasukkan barang-barang yang akan mereka jual ke dalam sebuah truk, kami berhasil melepaskan ikatan kami dan melarikan diri. Dengan nafas terengah-engah kami bertemu dengan ayah, kakek dan orang-orang desa yang sedang mencari kami, dan kami pun bercerita tentang apa yang kami alami.

Selang beberapa waktu, penjahat-penjahat itu telah di ringkus, ternyata paman berseragam polisi hutan itu adalah polisi palsu, dia adalah otak dari kejahatan itu dia menangkap harimau-harimau sumatera dan hewan-hewan untuk di jual, ia bekerja sama dengan pak sanin, pak tanto, pak usman dan bibi zuraida, mereka di suruh berpura-pura hilang bak di telan bumi dan menyebarkan isu adanya siluman harimau untuk menakut-nakuti para penduduk supaya tempat persembunyian mereka aman. Polisi dan penduduk desa mengucapkan banyak terimakasih kepada kami dan bangga atas keberanian kami.

Semarang, 7 Februari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wowwww, cerita yang seru Bund. Sukses selalu dan barakallah

07 Feb
Balas

Amiiinnn ... Trimakasih apresiasinya bunda ...

07 Feb



search

New Post