Pagi itu suara handphone berbunyi berkali-kali. Namun itu bukan tanda ada panggilan masuk melainkan pesan melalui WhatsApp. Waduh ada apa ini digrup CPNSkorwil pagi-pagi sudah ramai. Hanya aku intip ada kalimat nanti malam jam 23.59 terakhir pengumpulan, pesan ini dikirim oleh Zuis. Didalam benakku langsung terpikirkan tentang tambahan gaji 20%, karena kabarnya itu akan cair dibulan Desember ini. Karena rasa penasaran akhirnya ku buka juga pesan Singkat WhatsApp itu. Sambil menghela nafas, Hem... ternyata bukan gaji ( hehe ketawaku dalam hati). Setelah ku scroll beberapa pesan yang telah masuk. Hah... Yang benar saja, kenapa kemaren mereka gak ada yang bilang. Gak lucu ini, duh gimana ini. Haruskah nanti malam deadlinenya?. Ini adalah tantangan tapi aku yakin bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Seminggu yang lalu ada pertemuan IPP ( ikatan pendidik penulis)sekecamatan Kadur. Dan kebetulan aku tidak hadir karena bertepatan ada acara 100 harinya almarhumah adikku dirumah. Ternyata dipertemuaan itu selain pembentukan panitia juga ada tugas dari ketua IPP untuk membuat puisi dengan 3 tema diantaranya refleksi, resolusi dan cinta. Mau tidak mau setuju atau tidak aku harus buat karena sudah tidak ada pilihan lagi. Kebetulan hari ini aku free mengajarnya. Jam pertama sampai jam ketiga pelajaran agama lanjut ke SBK. Jadi seharian ini aku tidak mengajar. Aku manfaatkan waktu senggang ku tuk membuat puisi yang sudah disepakati bersama untuk dijadikan bukti bahwa IPP Kadur telah menghasilkan karya. Dan Alhamdulillah aku bisa menyelesaikan tugas membuat puisi itu sebelum batas waktu deadline. Karena niat dan kemauan akhirnya selesai juga puisi dengan 3 tema yang sudah ditugaskan. Puisi dengan tema refleksi aku beri judul biarkan aku sendiri, untuk yang bertema resolusi berjudul Resolusi di tahun 2023, dan yang untuk puisi dengan tema cinta aku beri judul Muhammad. Ada kebanggaan tersendiri jika kita melakukan sesuatu kemudian ada hasil yang maksimal. Semoga semangat berkarya ini selalu bersemayam di hati