KARIM SANG PENAKLUK GUNUNG MERAPI
Oleh: Wisnawati
“ Karim, libur semester ini kita jalan-jalan tadabur alam ya, kata Abi Wahid.”
“Oke abi, jawab Karim dengan wajah yang sangat gembira. Kita kemana Abi ?, tanya Karim.”
“Karim, harus bisa menaklukan gunung merapi, kata abi Wahid.”
“Wow kita mendaki gunung abi ?, tanya Karim.”
“Ya, Karim harus kuat dan harus bisa mencapai dan menaklukan gunung Merapi, ujar abinya.”
Karim sosok anak yang cerdas umur menginjak 7 tahun sekolah di SDIT kelas 2. Karim anak pertama. Abi wahid sangat berharap Karim menjadi sosok yang kharismatik, sholeh dan bertanggung jawab, bisa melindungi keluarga. Abinya selalu menanamkan nilai-nilai agama. Sengaja abi Wahid liburan ini membawa Karim mendaki gunung merapi yang ada di daerah mereka yaitu Padang Panjang.
Saat yang ditungu-tunggu Karim tiba, libur semester. Sesuai janji abinya mereka mendaki gunung. Semua perlengkapan dipersiapkan abinya. Karim sangat bahagia, aku harus bisa menaklukan gunung bathinnya.
Mereka berangkat dari rumah nenek Karim di Bukit Batabuh Candung Agam jam 7.30 WIB pada tanggal 24 Desember 2022.Mereka menikmati suasana pegunungan yang segar. Mereka hirup sepuasnya udara yang menyegarkan paru-paru. Suasana sedikit berkabut. Indahnya gunung diselimuti kabut, berdiri dengan kokoh. Satu jam perjalanan mereka sampai di pos masuk masuk gunung merapi. Karim dan abinya duduk istirahat sambil menunggu teman-teman yang akan berangkat bareng. Jumlah rombongan ada 15 orang. Dalam rombongan selain Karim yang masih kecil, ada satu orang lagi sosok gadis kecil teman Karim bernama Fahma.
Tepat jam 10,00 WIB mereka mulai melakukan pendakian. Kaarim dengan Fahma sangat bersemangat. Kaki-kaki kecil mereka seakan terbang melangkah menuju puncak merapi. Abi Wahid ketete dibelakang. Ada sedikit kekawatiran dalam diri abi Wahid karena Karim sang anak tidak kelihatan lagi. Abi Wahid tidak dapat mengikuti langkah mereka. Abi Wahid membawa beban bekal mereka sehingga agak kesulitan melangkah dengan cepat.
Setiap berpapasan dengan orang-orang yang turun dari gunung abi Wahid bertanya apakah ada melihat 2 orang anak kecil ? Mereka menjawab sudah jauh diatas dan kami tadi berfoto bersama. Anak-anak hebat ujar mereka.
Menembus perjalanan bebatuan dan udara yang sedikit menusuk tulang. Karim dengan Fahma berjalan jauh, ingin segera menaklukan gunung merapi. Mereka tidak menyadari telah terpisah dengan orang tua. Mereka tidak gentar. Hampir mendekati puncak Karim dan Fahma menunggu orang tuanya. Mereka sudah diberitahu dekat Cadas akan camping satu malam.
Karim memandang pepohonan dari puncak Merapi, awan yang indah. Karim sangat kgum dengan penciptaan Allah. Karim ingat apa yang diajarkan ustazah di sekolah. Sekitar 1,5 jam abi Karim sampai ditempat mereka. Abi Wahid mengeluarkan bekal. Mereka mulai mengisi perut yang sudah mulai keroncongan. Nikmat luar biasa makan di puncak gunung dengan embusan angin membelai wajah mereka.
Karim, Fahma serta rombongan lain melanjutkan sedikit lagi perjalanan. Karim berlari kecil tidak sabar menuju puncak. Akhirnya tidak berapa lama Karim sampai di puncak, Dia membuka kedua tangan dan berteriak. “Aku berhasil menaklukan gunung merapi.” Karim kecil dengan kaki kecilnya sukses mencapai puncak .
Pariaman, 08 Januari 2023.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah...hebat sekali karim...keren bu
Karim namanya kembar dengan suami saya bund hehe
Keren si Karim, hihihi saya belum pernah daki gunung. Penasaran dengan sensasinya. Semoga suatu saat bisa merasakan seperti Karim kecil.
Ya bunda semoga suatu saat Allah mudahkan utk menaklukan gunung,