PENGKIANATAN CINTA
PENGKIANATAN CINTA
Oleh: Wisnawati
Ketika kubeberes dirumah orang tua, kubuka lemari tua yang penuh sesak dengan beragam isi. Banyak buku-buku sewaktu SMA dan beberapa diktat kuliah. Mataku tertarik pada sebuah kotak karton yang juga lumayan padat isinya. Kubuka dan jantungku langsung berdebar tak karuan. Bagian atas kutemukan buku diary berwarna merah jambu. Kubuka, hatiku terkesiap ternyata buku diaryku waktu zaman kuliah. Dibawahnya setumpukan surat masih utuh dengan amplopnya.
Pikiranku langsung melayang ke waktu 30 tahun silam. Surat-surat cinta dari sang pujaan hati masih tersimpan rapi. Pujaan hati yang telah memporak porandakan hati, mencabik-cabik sanubari. Kubuka salah satu surat, alangkah manisnya kata-kata yang pernah kau goreskan dengan tinta emasmu. Ketika kutemukan surat terakhir yang telah melemparkan semua anganku. Tanpa dosa kau katakan bahwa orang tuamu tidak menyetujui hubungan kita.
Aku yang masih hanyut dalam nestapa yang kau beri. Nyanyian rindu tak pernah padam. Ku tak sanggup bangkit dalam keterpurukan, Bersama senja mengawal sepi, malam tak mampu melelapkan netraku. Kudengar khabar kau mempersunting teman sekantormu. Aku semakin tercampak dalam pengkianatan cintamu.
Pariaman, 24 Maret 2022 (T26)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wau keren. "Surat cintaku yang pertama", Vina Panduwinata. Lagu yang cocok. Salam what selalu Dan Salam literary
Makasi bunda. Salam sehat dan sukses selalu.