wisnawati drh

drh. Wisnawati lahir di Pariaman, 03 September 1965. Menamatkan profesi dokter hewan pada tahun 1991 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pada tahun 199...

Selengkapnya
Navigasi Web
PSIKOPAT (Bagian 25)
Ilustrasi :https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.bbc.com%2Findonesia%2Fmajalah-51800346&psig=AOvVaw1jlgSKncNpHHl99LGJlh_p&ust=1642777064458000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQj

PSIKOPAT (Bagian 25)

Selama di Sabang Laura kurang tidur dan menahan sakit sekujur tubuh, Sekarang dia merasa sangat lelah. Akhirnya dia terlelap. Tanpa disadari Laura menyandar dipundak Ryan. Ryan memeluknya dengan hangat.

Laura tidur cukup pulas sampai pesawat sudah mendarat di bandara Kuala Namu. Mereka transit dan menunggu satu jam untuk berangkat ke Padang

Ryan mengurus transit dan mereka makan siang sambil menunggu keberangkatan. Setelah mereka makan siang waktu untuk naik pesawat ke Padang juga telah tiba, terdengar panggilan petugas melalui mikrofon. Merekapun siap-siap untuk naik pesawat.

Tidak menunggu terlalu lama pesawatpun lepas landas. Pikiran Laura jauh melayang teringat papa dan mamanya. Tidak mungkin dia akan menceritakan penderitaannya. Karena pernikahannya juga belum seumuran jagung. Laura harus menyembunyikan seluruh tubuhnya yang memar dan bilur-bilur penyiksaan sang suami.

Akhirnya mereka sampai di bandara internasional minangkabau jam 17.00 WIB waktu setempat. Mereka menunggu barang yang dibagasi dan akan melanjutkan perjalanan pulang kerumah naik taksi. Dari bandara ke kota Laura kota Pariaman menempuh perjalanan sekitar 30 menit.

Merekapun naik taksi pulang kerumah orang tua Laura. “Dalam perjalanan Ryan menyampaikan, Laura kita tidak lama-lama tempat mama, paling lam 3 hari kemudian kita pindah kerumah kita.”

Laura cuma termangu tanpa mampu menjawab. Terbayang di memorinya, berapa banyak lagi siksaan yang harus ditanggungnya. Taksi melaju dengan kencang, akhirnya mereka sampai dirumah saaat azan maghrib dikumandangkan.

Ketika mereka turun dari taksi, mama dan papa Laura menyambut dengan hangat. Laura langsung memeluk mamanya. Rasanya pengen menjerit dalam pangkuan mama tapi apa boleh buat, dia mesti menelan kepahitan ini sendiri (Bersambung).

Pariaman, 11 Maret 2022 (T14)

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ditunggu kelanjutannya

12 Mar
Balas

Makasi bunda

12 Mar



search

New Post