wisnawati drh

drh. Wisnawati lahir di Pariaman, 03 September 1965. Menamatkan profesi dokter hewan pada tahun 1991 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pada tahun 199...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPENGGAL DUKA YANG TERSISA (Part 1)
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fnasional.tempo.co%2Fread%2F631044%2F10-tahun-tsunami-aceh-ini-masalah-yang-tersisa&psig=AOvVaw3AaK_0NR9HNyGq1Cet1gjv&ust=1647438162464000&source=images&cd=vfe&ved=0CHgQr4kDahcKEwjgzPDGn8j2AhUAAAAAHQAAAAAQFA

SEPENGGAL DUKA YANG TERSISA (Part 1)

Mentari memerah tidak seperti biasanya pagi itu. Burungpun malas berkicau. Tidak ada canda dan gurau burung-burung yang biasa bertengger di pohon jambu depan rumah. Pagi yang sepi. Daun pohonpun enggan untuk berlenggak lenggok. Kenapa rasa ada yang aneh hari ini pikir Rayna. Suasana sepi seperti ada duka tersimpan dalam perut bumi. Perasaannya tidak enak. Ada gelisah menyelip direlung hati.

Rayna membereskan piring-piring bekas sarapan pagi. Kebiasaannya setiap hari libur banyak pekerjaan rumah dilakoninya. Minggu ini sudah banyak program yang akan dikerjakannya. Prioritas utama menyetrika pakaian keluarga, suami dan 2 anaknya yang masih kecil.

Tetiba dia merasa ada goncangan. Makin lama makin kuat. Buru-buru dia mematikan televisi dan mencabut aliran listrik kesetrika. “Gempa, ujar Firdaus suaminya.”

Rayna langsung menggendong sikecil Ratih yang masih berumur 2 tahun. Firdaus memeluk anak yang pertama Rahman. Kami lari keluar rumah. Goncangan hebat sekali. Kami tidak bisa berdiri saking kuatnya gempa. Istighfar meluncur dari bibir-bibir kami. Cukup lama bumi berguncang dengan hebat. Kami merasa pusing. Rayna pikir apakah ini kiamat ?.

Sekitar 20 menit setelah gempa terjadi terdengar teriakan histeris dari orang yang berlarian dengan panik. “Air laut naik, air laut naik teriak mereka.” Rayna tersentak kaget. Langsung menyambar Ratih dan Rahman. Merekapun lari mencari tempat yang lebih tinggi. Belum berapa jauh berlari, tetiba Firdaus berteriak,”tunggu.” Rayna berhenti, menatap Firdaus. “Rayna bawa anak cepat ke bukit sana, aku menjeput ibu, ujar Firdaus.” Rayna tersentak kaget, baru dia ingat ibu mertuanya tinggal sendiri tidak berapa jauh dari rumah mereka. Rayna mengangguk, dan menatap kosong kepergian Firdaus. Ada perasaan sedih menatap Firdaus melawan arus berlari dengan kencang.

Rayna akhirnya menggendong Ratih dan membimbing Rahman berlari. “Ayo Rahman, lari sayang kita menuju bukit sana ujar Rayna pada anaknya.”Mereka berlari sekuat tenaga sambil beristighfar yang tidak putus-putus. Rayna juga berdoa semoga suaminya dilindungi Allah.

Penasaran dengan cerita selanjutnya silahkan simak di episode berikutnya.

Pariaman, 15 Maret 2022 (T17)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mohon izin follow Bunda. Saya dari SemarangKeren karya Bunda. Alurnya super smooth. Pesan tersampaikan kepada pembaca dengan rapi

15 Mar
Balas

Makasi bunda. Salam hangat dari Pariaman.

15 Mar

Sudah saya follow back ya bunda

15 Mar

Keren sayku. Salam sehat selalu dan Salam literasi

16 Mar
Balas

Makasi bunda. Salam sehat dan sukses selalu

16 Mar

Cerita yang keren bunda, lanjutkan bun dan aku sudah follow bunda

15 Mar
Balas

Makasi bunda. Udah saya follow back ya bunda.

15 Mar

Masya Allah keren Bu. Tak sabar menunggu kelanjutannya.

16 Mar
Balas

mantap keren cadas...cerita keren menewen... salam literasi sehat sukses selalu bu dokter Wisnawati bersama keluarga tercinta

16 Mar
Balas

Makasi pak supportnya. Salam sehat. Salam literasi.

16 Mar

Cerita yang menarik Bunda, ijin follow dan mohon follow balik, semoga sukses dan sehat selalu bersama keluarga tercinta

16 Mar
Balas

Makasi bunda. Udah difollow ya

16 Mar



search

New Post