Kembali sunyi
"Hai ... Kita hanya berdua", sapa kursi kepada meja bertaplak merah.
"Iya ... Beginilah hari - hari kita sekarang", jawab meja bertaplak merah kepada kursi sahabatnya.
"Menurutmu, lebih enak sepi atau ramai?",tanya kursi.
"Kalau aku lebih senang saat ramai, suasana menjadi hangat, tidak mencekam" jawab meja.
"Betul sahabat ... Aku juga lebih senang jika ada anak - anak yang berlalu lalang, walau kadang - kadang mereka menggeser tubuhku", kata kursi mendukung jawaban sahabatnya.
"Aku juga rindu pada sentuhan mereka. Tangan - tangan kecil yang asyik memukulku berirama", kata meja mengingat masa lalu.
Keduanya tertawa. Tertawa dalam sunyi yang berkepanjangan.
#menulistanpajeda#060
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerita yang menarik
Terima kasih Bu
cerpen... yg riang, keren bu...
Terima kasih Pak