Wiswi Ayu Yafni

Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar bersama Dinas Pendidikan sangat peduli tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Sumatra Barat yaitunya Penyu...

Selengkapnya
Navigasi Web

.233 Curhatan Guru

Tak terasa waktu berlalu tanpa izin . Sudah minggu ke dua Oktober tepatnya tanggal 10 Oktober hari ini. Sebentar lagi para siswa akan mengikuti penilaian semester satu. Sementara keberhasilan siswa untuk menguasai kompetensi dasar yang harus dikuasai pada semester satu ini jauh dari yang diharapkan. Kenapa begitu? . Sebab kepedulian siswa dan orang tua terhadap kualitas anaknya belajar on line sebagian besar dirasa perlu diperbaiki. Hal ini terjadi karena fasilitas android sebagai àlat yang pokok untuk belajar on line tidak memadai.

Keterbatasan àlat ini terjadi hampir 80 porsen dialami oleh siswa sekolah dasar. Karena selama ini siswa sekolah dasar tidak boleh memiliki android. Sehingga dengan tidak adanya android bagi siswa sekolah dasar tentulah akan menggunakan android orang tuanya. Sementara orang tuanya juga butuh android tersebut saat bekerja. Seperti orang tua yang bekerja diluar rumah tentu android dibawa kemana ia pergi bekerja. Dengan demikian anaknya bisa belajar setelah orang tuanya pulang bekerja yaotunya sore harinya.

Ketika sore harinya orang tua sudah capek pulang kerja. Anak sudah menunggu tugas dari guru pada android orang tuanya dan langsung belajar. Keadaan yang demikian dialami oleh sebagian besar siswa sekolah dasar. Begitulah keadaan seterusnya. Sehingga membuat para guru merasa galau menghadàpi siswanya. Dan tugas yang dikerjakan siswa tidak lagi original hasil kerja siswa tetapi sudah kolaborasi antara orang tua anak dan mbah google. Akan seperti apa masa depan generasi bangsa hari ini ke depannya? Susah untuk menjawab . Yang jelas beginilah keadaan siswa sekolah dasar di daerahku. Bagaimana dengan siswa di daerah lain? Tentu tidak jauh berbeda ya.

Kegalauan para guru ada alasannya. Karena selama pandemi ini guru sangat kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh . Pembelajaran jarak jauh memang terlaksana tetapi guru tidak merasa puas dengan hasil. Tujuan yang dikehendaki guru tidak tercapai dengan maksimal. Sangat jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Yangmana dengan pembelajaran tatap muka guru akan mengetahui langsung keberhasilannya mengajar . Tetapi dengan PJJ on line guru hanya berharap agar siswanya paham dengan yang dimaksud oleh guru. Maka disini guru merasa tidak puas dengan hasil PJJ.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga pandemi segera berlalu

10 Oct
Balas

Semoha pandemi cepat berlalu bunda. Salam sukses dan salam kenal. Izin follow ya bunda

10 Oct
Balas



search

New Post