Pasar pagi. Hiruk pikuk para penjual sayur dipinggir jalan Sudirman membuat suasana pagi bertambah cerah secerah mentari pagi iklas menyemburkan cahayanya ke permukaan bumi. Pejual sayur mayur bejibun menjajakan dagangannya kepada para pembeli. Pembeli dengan sigap dan lincah menawar dagangan mereka.

Para pembeli terdiri dari pembeli grosir istilahnya atau pembeli sayur tongkongan. Pembeli ini akan menjual lagi barang beliannya kepada pembeli lagi. Para ibu rumah tangga tak mau ketinggalan. Merekapun berebut mencari dan menawar harga . Ibu rumah tangga ini tidak mau membeli sayur kepada pembeli yang nantinya akan dijual lagi.

Para pembeli pada umumnya adalah ibu rumah tangga yang pada setiap harinya bekerja dikantoran dan orang yang tergolong sibuk. Maka pada pagi Minggu ini pasar pagi di kerumuni oleh para ibu rumah tangga dadakan ini. Suasana pasar pagi heboh dengan sorak para pedagang.

Pedagang yang menjual sayur ini adalah petani dan pedagang yang hanya berjualan saat pagi hari saja. Barang dagangannya adalah hasil panen yang segar segar. Harganya murah dan segar lagi. Sehingga diminati oleh pembeli.

Jika jam menunjukkan pukul 7.00 lewat pedang sayur ini tidak berada lagi di pasar pagi. Karena akan ditempati oleh pedagang harian seperti biasa berjualan. Jika belanja sayur kepada pedagang ini harganya sudah beda lagi. Harganya sudah lebih mahal dan terkadang sayur kurang segar. Pedagang ini setiap hari menempatilos masing masing. Mereka berjualan sampai sore harinya.

Pasar pagi ini menyediakan kebutuhan dapur yang segar. Mulai dari sayur, cabe , dan lauk pauk. Jenis ikan tawar dan laut. Semua kebutuhan dapur ada di jual di pasar pagi. Pada pagi setiap hari Minggu pembeli membludak. Terkadang pasar pagi dikunjungi oleh bapak bapak. Karena pagi Minggu tersebut banyak juga bapak bapak yang jalan maraton. Setelah maraton pagi para pembeli menyempatkan untuk berbelanja. Pasar pagi memang sangat memberikan kemudahan bagi ibu rumah tangga.