Tantangan hari ke-53

#tantangangurusiana

Kali ini penulis ingin sedikit memaparkan bagaimana manusia yang dilahirkan telah membawa bakat masing-masing, ini semua tidak terjadi dengan sendiri tapi Allah telah menggoreskan sejak dari alam ruh-ruh manusia. Yang bermula sejak Allah menciptakan ruh Nur Muhammad wujud manusia dalam rupa yang indah sekali yang diletakkan dalam keranda mutiara, ia berdiri seperti sedang sholat. Kemudian ruh-ruh para Nabi thawaf mengelilingi Nur Muhammad, serta mengucap Subhaanallaah dan laa-ilaaha illallah selama 100 tahun.

Kemudia sesudah itu, Allah memerintahkan ruh-ruh itu memandang kepada Nur Muhammad, akan tetapi pemandangan mereka itu tidak sama. Ada yang dapat melihat kepalanya, ada yang dapat melihat matanya saja. Dan sebagainya :

Adapun ruh yang dapat melihat kepalanya, bila nanti lahir ke dunia, dia akan menjadi pembesar, raja, atau presiden dan sebagainya.

Ruh yang melihat keningnya, akan menjadi raja yang adil

Yang melihat matanya, akan menjadi orang yang hafal Al-Qur-an.

Yang melihat alisnya akan menjadi seorang pelukis.

Yang melihat telinganya akan jadi orang yang suka menuntut ilmu pengetahuan

Yang melihat pipinya akan menjadi orang yang suka berbuat kebaikan kepada sesama manusia.

Yang melihat bibirnya akan menjadi pegawai raja.

Yang cuma melihat hidungnya akan menjadi ahli hukum, tabib, cerdik pandai dan sebagainya.

Yang cuma dapat melihat mulutnya akan menjadi orang yang suka berpuasa.

Yang cuma dapat melihat giginya akan menjadi orang tercantik di dunia.

Yang cuma dapat melihat lidahnya akan menjadi utusan-utusan raja.

Yang cuma dapat melihat tenggorokannya akan menjadi penasehat, muballigh, tukang propaganda, muazin

Yang cuma dapat melihat janggutnya akan menjadi orang yang suka berjuang di jalan Allah

Yang cuma dapat melihat tengkuknya akan menjadi orang yang ahli dalam berniaga.

Yang cuma dapat melihat lengannya akan menjadi orang yang pandai menggunakan senjata, pandai memanah dan memacu kuda.

Yang cuma dapat melihat lengan kanannya, akan menjadi ahli menangkap ikan.

Yang cuma dapat melihat lengan kirinya akan menjadi ahli penjahit pakaian.

Yang cuma dapat melihat tapak tangan kanannya akan menjadi tukang mas atau tukang timbangan.

Yang cuma dapat melihat tapak tangan kirinya menimbang.

Yang cuma dapat melihat dua lengannya akan menjadi orang dermawan.

Yang cuma dapat melihat tangan kanannya akan menjadi orang yang pandai memasak.

Yang cuma dapat melihat belakang tanga kirinya akan menjadi orang yang bakhil (paling hemat).

Yang cuma dapat melihat ruas jari kanannya akan menjadi tukang menjahit.

Yang cuma dapat melihat ruas jari kirinya akan menjadi juru tulis.

Yang cuma dapat melihat dadanya ia akan menjadi alim-ulama, pengarang, falsafah dan sebagainya.

Yang cuma dapat melihat belakangnya akan menjadi orang sangat berbakti kepada Tuhan.

Yang melihat lambungnya akan menjadi seorang pejuang.

Yang cuma dapat melihat perutnya akan menjadi orang yang tidak serakah kepada dunia.

Yang cuma melihat dua lututnya akan menjadi orang yang sekali melakukan sholat.

Yang dapat melihat dua kakinya akan menjadi ahli berburu.

Yang dapat melihat tapak kakinya akan menjadi orang yang suka mengembara keliling dunia.

Yang dapat melihat bayangan saja akan menjadi penari, penyanyi dan pemain musik.

Demikianlan masing-masing ruh itu tidak sama dan tidak semua yang dapat diihatnya. Ada ruh diwaktu itu ada melihat lebih dari satu macam anggota Nur Muhammad, begitulah nanti, dia lahir menjadi manusia, mempunyai bakat lebih dari satu macam. Dan siapa di antara ruh-ruh itu tidak dapat melihat apa-apa dimasa itu, kelak bila lahir ke alam dunia menjadi manusia yang tidak mempunyai kecakapan apa-apa. Jadi jelasnya bakat-bakat manusia yang kita buktikan di atas dunia in, baik dia sebagai pengarang, ahli pidato, atau pelukis, seni dan sebagainya, itu adalah bakat-bakat yang telah diperbekali semenjak dia berada di alam arwah oleh Allah Taala