Tantangan Hari ke-77

#tantangangurusiana

Situasi siang ini di kampus MAN Lima Puluh Kota di warnai suara peserta didik kelas XII sebanyak dua lokal XII IPS.2 dan XII PK dengan tujuan kedatangan mereka ke madrasah adalah untuk menjalani kewajiban terakhir setelah tiga tahun mendapatkan pendidikan di MAN Lima Puluh Kota, untuk mengambil bebas perpustakaan dengan mengembalikan buku-buku yang dipinjam selama belajar di Madrasah Aliyah Negeri Lima Puluh Kota,

Sejak pagi mereka telah mulai berdatangan ke madrasah yang mana mereka telah lebih duluan datang , sedangkan kami datang terlambat di banding kedatangan peserta didik yang sudah melukiskan kenangan terakhir mereka dengan foto-foto di segala penjuru menurut mereka bagus sebagai momen terakhir sebelum meninggalkan madrasah untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.

Ditengah keasyikan mereka berfoto penulis sampai di madrasah, mereka datang berbondong sambil berkata, “Kami sudah lama mengunggu ibu untuk mengembalikan buku-buku perpustakaan,” penulis menjawab, “jadi perpustakaan belum buka pelayanan hari ini” ? mereka menjawab, “ ibu Nurlaili belum datang, “ayo masuk ! mengembalikan buku perpustakaan sama ibu saja kata penulis, maka mereka mengikuti penulis masuk ke perpustakaan, sesampai di dalam ruangan perpustakaan, sirkulasi pengembalian dimulai dengan menanamkan budaya antri , baru saja penulis melayani dua orang peserta didik , yang ditunggu mereka akhirnya datang juga maka pengembalian buku perpustakaan selanjutnya diserahkan kepada beliau yang setiap hari bertugas melayani sirkulasi buku di perpustakaan.

Tidak lama kemudian masuklah waktu sholat zuhur, peserta didik bersama menuju ke mushalla salah seorang di antara mereka mengumandangkan azan pertanda masuknya waktu sholat zuhur, semua aktifitas dipending sementara sholat, serasa perasaan nyaman dan tentram mendengarkan alunan irama azan yang dikumandangkan salah seorang peserta didik dari kelas XII.PK, sejak pandemi corona tidak ada aktifitas apapun menyangkut Kegiatan Belajar Mengajar tidak ada di madrasah, adanya Kegiatan Belajar Mengajar sudah pindah ke rumah masing-masing, dengan pembelajaran jarak jauh melalui pembelajaran online.

Dengan kumandang seruan azan hari ini seakan hati menjadi tenang setenang suasana pada waktu libur cofid 19 tanpa adanya peserta didik, dengan panggilan azan menyinari siangnya dengan memecah keheningan siang itu tapi rasa suramnya juga masih terasa karena kesunyian zuhur di Mushalla yang berdatangan lebih kurang dua puluh orang termasuk yang masbuk dalam sholat. Itulah rutinitas lima hari sejak jum’at tanggal 17 - 04 – 2020, kita sudah rindu kembali madrasah dengan canda tawa semua warga madrasah, entahlah apa yang akan terjadi masjid tidak terdengar kumandang azan harapan kita semua agar cofid 19 cepat pergi jauh dan tak usah kembali lagi agar kami bisa menjalani ibadah pada bulan Ramadhan tahun 1441 H tahun ini.

Padang Japang, 22 April 2020