Witma Irna

Anak kedua dari lima bersaudara , madrasah tempat kiprah nya MAN LIKO Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
SILATURRAHMI SEBELUM RAMADHAN

SILATURRAHMI SEBELUM RAMADHAN

Tantangan Hari ke -74

#tantangangurusiana

Suatu yang menjadi kebiasaan baik dalam adat korong kampung di ranah minang untuk saling bersilaturrahmi dan mendatangi keluarga untuk saling bermaaafan, terlebih lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan,dimana kita disuruh untuk saling meminta dan memberi maaf , karena Allah tidak menerima puasa seorang anak yang tidak meminta maaf kepada orang tuanya, dan Allah tidak menerima puasa seorang isteri yang tidak meminta maaf kepada suaminya, dan Allah tidak menerima puasa seseorang yang tidak meminta maaf orang lain.

Anjuran untuk saling bermaafan tidak cukup dengan ucapan saja dan terlalu menganggap enteng apabila ucapan maaf di sampaikan melalui telpon saja, karena adat yang dipakai biasanya anak-anak yang mendatangi orang tua untuk meminta maaf, demikian juga kemenakan mendatangi mamaknya untuk meminta maaf, tapi kalau tempat tinggal antara anak dan orang tua berjauhan atau juga kemenakan dengan mamaknya juga berada di tempat yang berbeda dengan jarak temuh dengan kendaraan jauh memakan waktu tempuh yang lama, untuk mengunjugi orang tua, saudara, keluarga , mamak dan sebagainya jika saling berkunjung seperti Itulah yang biasa silaturrahmi melalui via HP, tepatlah dalam masa seperti sekarang silaturrahmi memakai dunia maya. Dalam meminimalisir penyebaran virus cofid 19 anjuran pemerintah untuk tetap stay at home.

Sekarang ini kita sudah berada di ambang Ramadhan karena tidak lama lagi kita memasukui bulan suci Ramadhan, untuk itu penulis mengunjungi besan dan saudaranya yang sedang sakit dengan membawakan buah tangan layaknya adat kampung kalau datang untuk bersilaturrahmi dengan membawa rantang yang berisi nasi, gulai dan makanan, karena untuk membezuk orang sakit tidak mungkin melalui HP kalau silaturrahmi melalui HP lama kelamaan akan terkikis solidaritas dan sosial kemasyarakatan. Semoga situasi dari rumah saja yang sudah sama-sama kita jalani agar cepat berlalu dan dunia kembali seperti semula aman dari segala macam bentuk wabah penyakit apapun. Amiin angkatlah segala macam wabah dari bumi mu ya Allah ampunilah dosa hamba mu ya Allah, tunjukilah hamba-hambamu ke jalan ketaatan ya Allah, ijabahlah doa-doa kami semua ya Allah. Amiin ya Rabbal alamin.

Simpatik, Minggu 19 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamin Yaa Mujibassailiin. Ya, Bu Witma, banyak tradisi silahturrahim yang mulai langka karena teknologi. Terima kasih tulisan Ibu telah mengingatkan saya, pada kebiasaan almarhumah ibu saya dulu. Barakallah, Bu Witma.

19 Apr
Balas

Lucu rantang merahnya

19 Apr
Balas

Rantang legendaris sepertinya.... salam

19 Apr
Balas



search

New Post