My home my sadness
My home my sadness
Di malam yang gemerlap
Dirinya merasa sendiri
Berbaur, cerita, tertawa
Ceria namun hanya dusta
Di malam yang sepi
Dirinya merasa sunyi
Duduk, merenung, sendu
Terbiasa ia lesu
Suatu ruangan jadi labuhan
Pojokan yang menjadi tepian
Gelap, tak ada cahaya
Hening, tak ada suara
Dirinya merasa menggema
Ucapan bergejolak di dada
Hati sebagai adu kecewa
Hingga jiwa menjadi rasa
Impian seperti cemara
Lagu itu hanyalah halu semata
Tak ada istana istimewa
Puisi hanyalah kata bukan nyata
Dirinya seperti angin
Tak terlihat nan dingin
Daun yang mengering
Itulah ia sang hening
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wowwww, puisi yang menggambar seseorang yang merasa sunyi dalam hidupnya. Jangan merasa sendiri, mari berbaur bersama kami. Bukankah di rumah besar gurusiana ini kita bersatu. Sukses selalu dan barakallah