Wiwik Ariani

Menulis bagiku sebuah luapan hati... Kata hati yang tak pernah tersampaikan mungkin bisa lewat goresan tinta.. Salam Literasi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Apa Arti Dekapanmu?

Malam itu seperti biasa ku selalu sendiri.

Dalam kesendirian ku berusaha menerobos malam. Namun ku gagal karena sendi sendi urat ku terasa letih, mataku pun mulai terpejam. Di sepertiga malam ku terbangun karena mimpi. Tapi ku tak yakin itu mimpi. Rasa itu berasa banget...

Badanku seperti tertindih sesuatu, berat, tak kuasa tuk berkutik. Kurasakan sesuatu yang sering dia lakukan. Sesaat ku tersentak bangun, namun badanku serasa masih terdekap seseorang yang tak mau melepas dekapannya, serasa dia tak mau tinggalkan aku. Ku sadar saat itu, bahwa dia telah tiada, namun rasa itu benar benar aku rasakan, kubuka mataku perlahan seakan ku tak mau dia terbangun dan beranjak pergi. Harum bunga yang kurasakan menambah suasana semakin membawa aku bahwa ini nyata. Dia ada di sampingku, memelukku erat seperti yang biasa dia lakukan. Dia Kasihku..Dia Ayah anak-anakku telah datang padaku. Saat ingin kubalikkan badanku, perlahan sekali ku berbalik...seakan ku takut dia terbangun. Dekapan itu masih terasa saat aku mulai membalikkan badan, namun tak terdengar olehku desah nafas yg sering mengganggu tidurku, sekarang ku merindukan desah nafas itu,. Dia muncul dengan dekapan khas tanpa desah suara, mungkin agar tak ganggu tidur nyenyak ku.

Namun, saat badanku mulai berbalik ke arahnya, tak kutemukan dia, yang ada hanya baju, sarung dan peci sholatnya yang menemani tidurku. Kusempatkan tengok jam dinding 01.05. Seketika harum bunga pun memudar. Kuhanya bisa menangis, memeluk baju, sarung dan peci sholatnya yang masih di sebelahku. Apa arti semua ini?? Rindukah kau padaku??

Malam itu malam 100 hari Alm.Suamiku.

Dilanjut esok malam, ku yakin ini hanya mimpi, Dia datang padaku mengajakku berangkat ke tanah suci. Dalam mimpi itu ku bersama teman, sanak dan keluarga berada dalam bus menuju tempatnya menungguku, Banyak sekali kerabat yang mengantarku, dan juga melambai-lambaikan tangannya di sepanjang jalan. Begitu ku sampai di suatu tempat bus berhenti, ku masuk langkahkan kakiku ke dalam, ada seorang temanku memberiku begitu banyak uang untuk bekalku. Ku tak mau terima karena bekalku sudah banyak, kataku dalam mimpi, namun dia tetap memaksa, kuterima kubawa begitu saja. Dan sesampai dalam ruangan, tiba tiba seolah dia terbangun dari tidur dan menyambutku. Dia berkata"Kok suwe Ma? " dalam bahasa Jawa. Kujawab sekenanya, " Ya, Sik Antri". Kemudian dia tuntun aku, dia gandeng tanganku tuk mengisi pendaftaran yang dijaga dua orang di meja itu. Sebelum Dia sebut nama, dan menuliskan namaku di meja pendaftaran itu aku terburu bangun...kiranya ini hanya mimpi. Dalam mimpiku Kau semakin tampan, wajahmu bersih, matamu biru hanya badanmu semakin kurus dengan mengenakan jubah putih itu.

Aku Rindu Ayah

Semoga Kau Tenang di sana

Semoga Husnul Khatimah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ok Bun. Smoga mendapat Balaban amal yang terbaik di sisi - Nya. Salam.

20 Apr
Balas

Sabar Bunda. Semoga suami Bunda berbahagia di syurga.

21 Apr
Balas

Amin Ya Rabbal Alamin...

19 May
Balas



search

New Post