Kala hatiku sedang rindu, pada siapa ku mengadu...

Terinspirasi dari lagu Bang Haji Rhoma Irama, ku berusaha torehkan sekelumit bahasa rinduku pada suatu masa dimana kita bergerak tak terhalang. Aku bebas menghirup udara segar, aku bebas berjalan kemana saja, aku bebas beraktivitas, namun kini kuterkungkung dalam masa sulit yang membuat aktivitasku tak rileks lagi. Rumahku Indonesiaku tercinta kedatangan tamu nan cantik jelita berduri tajam.itulah Corona Virus. Dia datang dengan tiba-tiba menghapus kebebasan dan kemerdekaan kita, kini tak lagi kita bisa berkumpul di tengah banyak orang, shoping, arisan, menghadiri pesta pernikahan, sholat jamaah di Mesjid, bahkan UNBK di semua tingkat sekolah pun ditiadakan. Itu semua karena kedatangamu, sesuatu yg menyebut dirinya Corona Virus.

Segeralah berlalu dari muka Bumi Indonesiku, bahkan tinggalkan dunia ini wahai kau Corona Virus. Kenanganmu sudah cukup banyak, sudah sepatutnya engkau pergi, Beliau- beliau yang telah berdiri di garda terdepan tuk perangimu rela berkorban nyawa, Tak sedikitpun hatimu tergugah tuk tinggalkan kami. Biarlah kami kembali menghirup udara segar, jelang Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan. Kita sambut Ramadhan tanpa Corona Virus.

Kami yang merindukan kedamaian.

Kami yang merindukan udara segar.

Kami yang merindukan berkumpulnya umat Islam dalam beribadah.

Selamat tinggal Corona

Selamat datang Ya Ramadhan.

Itulah Rindu Kami.