WIWIK DIAH AGUSTININGSIH

Menulis itu indah menghapus gundah bisa bernilai ibadah Kuharap bisa menjadi ladang amal shalih aamiin

Selengkapnya
Navigasi Web
Apa Kabarmu Madura

Apa Kabarmu Madura

Apa kabarmu Madura? Pulau kecil nan elok

Belasan tahun kutinggalkan, namun serasa kemarin cinta bertaut

Saat para peternak bergelayutan di ranting-ranting perreng

Demi pucuk-pucuk biru makanan lembu

Apa kabarmu Madura? Tanah kering tak berbatuan

Sejauh mata memandang, hanya coklatan jagung manis

Ditingkah ban-paraban menyunggi air di pematang

Menghitung kehidupan bergantian

Apa kabarmu Madura?

Pulau kecil tempat kelahiran para bangsawan

Pengirim para negarawan

Negeri kental menyeduh Islam dalam cawanan

Apa yang hendak diragukan?

Para kiyai, bindara, dan lorra

Penyair religi di Batang-Batang

Ditulisnya sajak “Madura, Akulah Lautmu”

Duhai Madura apa kabarmu? Apa kabar Putre Koneng dan Jaka Tole

Tak sengaja perlahan kuakui

Kau barakan cinta ini dalam hati hingga kini

Berharian bilangan masa, rindu ini menghayali

Satu hari aku akan ke sini

Blitar, 16 Januari 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Segera tunaikan rasa rindumu..

17 Jan
Balas

hem,... sebatas rindu, Bu. entah kapan terobati

17 Jan



search

New Post