Apa Kabarmu Madura
Apa kabarmu Madura? Pulau kecil nan elok
Belasan tahun kutinggalkan, namun serasa kemarin cinta bertaut
Saat para peternak bergelayutan di ranting-ranting perreng
Demi pucuk-pucuk biru makanan lembu
Apa kabarmu Madura? Tanah kering tak berbatuan
Sejauh mata memandang, hanya coklatan jagung manis
Ditingkah ban-paraban menyunggi air di pematang
Menghitung kehidupan bergantian
Apa kabarmu Madura?
Pulau kecil tempat kelahiran para bangsawan
Pengirim para negarawan
Negeri kental menyeduh Islam dalam cawanan
Apa yang hendak diragukan?
Para kiyai, bindara, dan lorra
Penyair religi di Batang-Batang
Ditulisnya sajak “Madura, Akulah Lautmu”
Duhai Madura apa kabarmu? Apa kabar Putre Koneng dan Jaka Tole
Tak sengaja perlahan kuakui
Kau barakan cinta ini dalam hati hingga kini
Berharian bilangan masa, rindu ini menghayali
Satu hari aku akan ke sini
Blitar, 16 Januari 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Segera tunaikan rasa rindumu..
hem,... sebatas rindu, Bu. entah kapan terobati