WIWIK DIAH AGUSTININGSIH

Menulis itu, indah, menghapus gundah, bisa bernilai ibadah. Kuharap bisa menjadi ladang amal shalih, aamiin...

Selengkapnya
Navigasi Web
HUJAN, RINAI CINTAKU

HUJAN, RINAI CINTAKU

Allahumma shayyiban naafi’an, aamiin. Bagaimana aku tak mensyukurinya? Dalam doa ku diajarkan berharap agar dia membawa banyak kemanfaatan. Ya, hujan, datangnya selalu menjadi berita gembira. Bagi petani, hujan adalah harapan, agar tersiram berbagai tanaman yang menjadi bahan kehidupan.”Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber di bumi kemudian ditumbuhkannya-Nya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu Kami melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal”. (QS.Az-Zumar,39:21).

Apa yang hendak kusedihkan dari hujan, sedang dia tak pernah mengeluh menjalani beberapa fase dalam putaran kehidupan. Dia tak pernah menyesal dihentikan menjadi awan, untuk kemudian diperintahkan turun ke permukaan dunia. Dia menetes dalam ketaatan, mengalir, meresap, bermuara dalam kepatuhan. Seperti cerita dalam Al Quran ”Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Maka, kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (An Nuur 24, ayat 43)

Betapa kita tak akan malu bersungut-sungut mengeluhkan kehadirannya, sedangkan kita sedikitpun tak punya kemampuan membuat atau menghlangkannya. Lalu mengapa kita biarkan diri larut dalam berbagai kemusyrikan yang tanpa atau dengan sengaja kita sadari. Kita lakukan berbagai upaya menolak turunnya hujan ketika kita sedang memiliki acara yang menurut kita akan indah bila tanpa hujan. Lupakah kita semuanya sudah dalam maksud keseimbangan. ”Dialah yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.’‘ (An-Nahl, 10-11)

Ketika hujan turun, petani senang. Lalu bagaimana dengan tukang laundry? Haruskah bersungut-sungut? Marah pada petani? Sebaliknya ketika panas tiba, tukang laundry bersyukur, kering jemurannya. Bahagia penjual es atau minuman dan jus segar lainnya. Apa perlu bertengkar dengan penunggu hujan?

"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."(QS. Al-An'am:99)

Begitulah Allah berkehendak, bekerja, menata. Tak ada yang bisa kita paksa dari-Nya.

Blitar, 17 Januari 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siip pencerahannya ini kuis yang saya janjikan http://rokhmani152735.gurusiana.id/article/kuis-berbagi-untuk-gurusianer-bernyali-4052940

31 Jan
Balas

Subhanalloh....maha benar Alloh dengan segala firman-Nya.

16 Mar
Balas



search

New Post