WIWIK DIAH AGUSTININGSIH

Menulis itu, indah, menghapus gundah, bisa bernilai ibadah. Kuharap bisa menjadi ladang amal shalih, aamiin...

Selengkapnya
Navigasi Web

Leck Murman

MELUKIS LECK MURMAN

Menuliskan tentang Leck Murman? 300-500 kata? Bagaimana caranya? Kenal juga belum, paling hanya beberapa kali membaca statusnya di facebook di grup Media Guru. Tetapi iming-iming hadiah kuisnya sungguh menggiurkanku. Buku. Ya, buku. Benda yang kugilai lebih dari makanan termahal sekalipun. Tapi bagaimana caranya? Aku seperti disuruh melukis wajah yang sama sekali belum kukenal, apalagi jumpa.

Kumulai pencarianku di internet. Leck Murman, search, klik. Di pencarian pertama kutemukan artikel Pak Ahmad Syaihu. Nama Ahmad Syaihu tertera paling atas dalam pemeringkatan penulis di Gurusiana, satu tingkat di atas Leck Murman sendiri. Berati beliau orang besar, orang yang sudah besar di Gurusiana ini. Dalam tulisan yang diberi judul “Leck Murman Menghilang???” ini Pak Ahmad Syaihu menghabiskan seluruh kata dalam pujian tentang hebatnya seorang Leck Murman. Makin penasaran aku dibuatnya.

Kulanjutkan searchingku di facebook. Tak begitu banyak informasi yang kudapat dari akun facebooknya, seorang Leck Murman mungki tak begitu suka, ataukah tab begitu punya waktu untuk sering-sering update status di facebook. Dari sedikit statusnya aku bisa punya lukisan tentang pemerhati pendidikan seperti pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (inklusi), dan beberapa foto buku yang diunggahnya “Catatan Harian Kepala Sekolah” -buku incaranku- menunjukkan Leck Murman memang pegiat literasi sejati.

Jujur saja aku mulai sedikit mengenal seorang Leck Murman. Tanpa bisa kucegah, aku sampai pada pengakuan dia seorang inspirator. Betapa tidak, dari kuis narsisnya ini saja, aku yang semula tertarik untuk ikut karena hadiahnya, perlahan-lahan aku terbawa oleh arusnya, dan dengan suka rela aku ingin berenang di sungai literasi yang dialirkannya ini.

Pencarianku belum sampai pada siapa nama aslinya, kota asal atau kelahirannya, latar pendidikannya, pekerjaannya, keluarganya. Tapi aku sudah merasa sampai pada pengenalanku tentang sosok Leck Murman yang ingin kulukiskan. Semoga tokoh yang baru kukenal melalui media massa ini terus menjadi penyulut bara literasi di Indonesia ini hingga akan bisa disuguhkan Leck Murman-Leck Murman berikutnya hasil dari tanakan tangannya, aamiin.

Blitar, 29 Desember 2017

#mengamankanTulisandarimomentBerkesan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setelah ikut sayembara Leck Murman, bu Wiwik monggo ikut tantangan saya, saya tunggu

09 Jan
Balas

ouw, berani gak ya sy?

09 Jan

ouw, berani gak ya sy?

09 Jan

Pasti berani , saya tunggu partisipasinya

09 Jan
Balas



search

New Post