WIWIK DIAH AGUSTININGSIH

Menulis itu, indah, menghapus gundah, bisa bernilai ibadah. Kuharap bisa menjadi ladang amal shalih, aamiin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merebut Reward

Merebut Reward

MEREBUT REWARD PENULIS POPULER

Mr. AHMMAD SYAIHU

Setelah posting tulisan yang pernah kuikutkan dalam sayembara Pak Leck Murman yang hingga kini belum juga kudengar kabar tentang hasilnya, alhamdulillah postinganku menarik seorang “Ahmad Syaihu” penulis top Gurusiana. Aku yang sejak bergabung di Gurusiana rajin following dengan harapan dapat follow back, kemudian tulisanku dicoment tokoh sehebat beliau, wow, keren deh. Apalagi kemudian ditantang juga untuk mengikuti tantangannya. Terasa bertumpuk kata-kataku, tak apalah, tak akan kuganti, karena hanya itu yang kurasa pas.

Menerima coment-nya yang berupa tantangan, terus terang sempat terkejut. Aku? Mana berani? Apa yang akan kutulis? Tapi, yang namanya tantangan, kehadirannya selalu menggelitik, menghina jika tidak diterima, mengejek bila tak dipenuhi. Lazimnya begitu. Apalagi aku yang memang suka tantangan. Ya sudah kuterima, masalah apa yang akan kutulis, kutulis saja sambil dipikirkan. Toh sebagai wanita selama ini sudah biasa, kerja dan pikir tak selalu berurutan dengan baik, kadang berpikir lalu bertindak, mungkin dapat hadiah pujian kata “bijak”. Tak jarang bertindak sebelum berpikir, jika tepat dengan kebutuhan sikon, bisa dipuji, tapi bila sebaliknya, biasalah dicaci. Namun tak apalah, toh bukankah memang warna hidup ini adalah puji dan caci?

Ahmad Syaihu, posisinya dalam daftar teratas penulis populer, serta merta membuatku kepo. Apa yang menarik dari tokoh top writer ini? Ternyata dia layak untuk kumasukkan dalam daftar kecurigaanku. Dalam tulisanku yang lalu, aku punya daftar orang-orang mencurigakan. Aku curiga mereka akan menjadi lava literasi. Nama-nama itu antara lain Leck Murman -nama yang bisa jadi akan melegenda di Gurusiana, bahkan di jagad olah aksara di Indonesia-, Muhammad Ihsan atau kadang ditulis Ihsan Muhammad –maaf kalau salah tulis-, dan lain-lain, (lengkapnya baca di tulisan saya yang terdahulu dengan judul “Curiga”).

Beranjak dari rasa curiga itu, maka sudah selayaknya kuikuti terus gerak-gerik mereka di dunia kepenulisan. Pernah kubaca statement yang entah lupa milik siapa “menulis senikmat atau semudah selfi” maka pasti takkan kulepas perhatianku pada jejak-jejak mereka, termasuk Mr. Ahmad Syaihu ini. Jika kemudian aku mendapat reward dari beliaunya, oh itu memang bagian dari harapanku. Terima kasih Pak Syaihu, telah menantangku.

Blitar, 9 Januari 2019, 22.53

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sehabis jamaah subuh di masjid dan tadarus Al quran, kubaca dengan merinding seorang penulis handal yang bersedia menerima tantangan dari saya, terima kasih bu Wiwik, kutunggu goresan pena ibu, dan hadiah sudah menanti ibu

10 Jan
Balas

Sebutan handal dari seorang penulis se"gila" Pak Syaihu, di ba'da subuh setara dengan doa terindah untukku. Terima kasih, salam literasi, Pak. Jangan khawatir pasti kuikuti kegilaan ini

10 Jan



search

New Post