Hari Minggu ini rencananya akan dimanfaatkan oleh Doni dan istrinya untuk berkebun dan membersihkan rumah. Beberapa hari ini hujan tak kunjung datang menyebabkan banyak tanaman kesayangannya yang rapuh dan layu. Entah mendapat ide dari mana tiba-tiba anaknya yang bungsu sewaktu pulang sekolah mengajaknya pergi ke pantai pada hari libur ini.

      "Bun...besok kita pergi ke pantai ya...Aku ingin naik banana boat,"rengek si kecil ketika pulang sekolah. Bunda hanya mengangguk dan menjawab kalau nanti disuruh menanyakan pada ayahnya dulu.

      Akhirnya mereka berangkat ke pantai pagi-pagi sekali karena jarak yang lumayan jauh dengan tempat tinggal mereka. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam untuk menuju pantai yang indah itu. Sesampainya di sana, pengunjung belum terlalu padat karena masih agak pagi. Mereka segera mencari pangkalan tempat banana boat tersebut. Setelah menawar dan bergabung dengan rombongan lain, disepakati tarif tiap orang tiga puluh ribu rupiah. 

       Doni sempat mengkhawatirkan anaknya yang masih berusia tujuh tahun itu. Dia memang betul-betul berani atau hanya penasaran saja karena mendengar cerita orang. Setelah memastikan keberanian anaknya, mereka segera memakai pelampung dan bersiap untuk naik. Sebelum berangkat tak lupa  berforo ria terlebih dahulu. Begitu mulai meluncur di atas permukaan air, si kecil menjerit-jerit minta berhenti dan kembali ke darat. 

      "Oalah Dik...tadi katanya berani...ternyata hanya omongan doang,"kata Doni sambil mencubit pipi anaknya yang gembul.