wiwik mariyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

kebahagian buah kekerasan

Orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap amanah yang diberikan oleh Alloh.Sejak usia dini berbagi cara dilakukan untuk menjadikan seorang anak yang baik.Suami saya menerapkan metode pembiasaan kepada anak-anak dengan memaksakan anak untuk mematuhi aturan-aturan yang dibuatnya.Mulai dari pembiasaan dalam beribadah,kebiasaan dirumah sampai cara belajar.Suami saya memberlakukan aturan tersebut kepada semua anaknya.untuk urusan pembelajaran dalam ibadah menjadi tanggung jawab istri.Suami mengurus tentang kebiasaan belajar yang dapat menunjang kehidupan dikemudian hari.saya mempunyai 3 orang anak.no 1 dan dua adalah perempuan.anak ke tiga seorang laki laki.suami saya menginginkan semua anak saya memiliki ketrampilan bahasa asing yang berbeda beda.anak kesatu diharapkan dapat menguasai bahasa jepang dan korea.sehingga sejak kelas 4 sd sudah diajari menulis hiragana dan katakana.Walaupun sebenarnya anak pertama saya tidak suka.setiap hari suamiku memaksakan anak saya untuk terus belajar bahasa jepang .Kadang dia menangis karena harus belajar menilis tulisan jepang dan menghafalkan kosa katanya.bahkan suamiku sering marah bila tidak hafal dan tidak mau menghafal.Pembiasaan it uterus dipaksakan hingga sma.Bahkan saat menentukan jurusan waktu kuliahpun suamiku menginginkan anakku masuk kependidikan bahasa jepang.anakku berontak dengan masuk jurusan pertanian sesuai keinginannya.Namun sudah mencoba mendaftar 4 kali jurusan pertanian tidak ada satu pun yang diterima.Dan akhiirnya ia memutuskan untuk mengikuti kemauan ayahnya.Dia pun diterima di jurusan pendidikan bahasa jepang.Pemaksaan untuk belajar bahasa itu tidak hanya anak pertama saya saja.Anak kedua juga mempunyai nasib yang sama juga dalam menguasai bahasa asing.dia diminta untuk menguasai bahasa inggris,jerman dan perancis.Setiap hari ia harus menyetor hafalan kosa kata sejak sd sebanyak 5 kosa kata hingga 30 kosa kata hingga saat ini.Ini menjadi beban yang sangat berat buat anak saya.Saya sebagai seorang ibu merasa kasihan kepada anak-anak saya atas pemaksaan belajar yang ditargetkan suamiku.Tapi apalah dayaku mencegah kemauan suamiku untuk mengurangi target yang diinginkan.Anak-anak dipaksa untuk membaca buku 2 kali dalam sehari selama 30 menit.Semua dilakukan dengan keterpaksaan.Tidak ada yang berani berkata tidak kepada suamiku.Dari keterpaksaan dan kebiasaan ini anak saya saat sma sudah dapat merasakan hasil pemaksaan ayahnya.mereka sudah bisa mengajar anak anak sd dan smp di LKP kami.dan mereka sudah dapat merasakan hasil dari mengajar.Mereka sekarang sadar dengan kekerasan dan pemaksaan ayahnya dalam menanamkan metode belajar telah membuahkan hasil.akhirnya buku-buku dirumah kami tambah banyak sehingga dapat menambah inventarisasi tbm kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post