WIWIK PUSPITASARI

Ibu guru Taman Kanak Kanak yang juga hobi mendongeng. Baginya menulis adalah hal terbaik yang perlu dilakukan setiap guru. Menulis adalah berbagi yang pa...

Selengkapnya
Navigasi Web
BINCANG SANTAI EDITING SUBTANTIF

BINCANG SANTAI EDITING SUBTANTIF

Awal berkenalan dengan dunia menulis memang terbilang lama. Namun semangat menulis saja ternyata tak cukup membuat tulisan kita indah.

Beli buku, belajar, dan membaca. Ya, setidaknya itulah yang sedang perlahan aku perbaiki. Insyaf.

Penulis insyaf memang akhirnya terlihat jarang menghasilkan karya dalam waktu singkat. Selain banyak pertimbangan saat menulis, untuk memastikan kelayakan naskah. Ternyata juga karena takut salah. Hahaha.

Iya, pengalaman pribadi nih!

Setelah belajar banyak di Mediaguru Indonesia. Mendapat banyak inspirasi dan motivasi yang sangat berarti. Semangat menulis  yang sempat "mati suri", akhirnya bersemi kembali.

Berada dalam lingkaran aura positif yang melahirkan banyak ide menulis. Sungguh anugerah yang tak terbantahkan.

Namun, aku akhirnya terus belajar untuk lebih baik lagi. Bekalku tak cukup. Masih seujung kuku. Kadang masih malu, jika mengoreksi karya yang terdahulu.

Apalagi, jika bertemu dengan naskah yang diamanahkan untuk diedit. Bukan hanya editing mekanik tapi juga editing subtantif. 

Wow!!

Berbicara tentang editing subtantif memang seru. Merujuk buku yang ditulis oleh Bambang Trim berjudul 200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan. Editing subtantif merupakan tingkatan yang lebih mendalam terkait editing. Pada proses ini editor diperkenankan melakukan perubahan berupa pemotongan naskah, penambahan naskah bahkan penulisan ulang. 

Proses editing subtantif tentu saja harus berbasis analisis. Sebab keseluruhan naskah harus diedit mulai kata, kalimat, hingga paragraf. Keputusan yang diambil juga sudah berdasarkan banyak pertimbangan. Meliputi penerapan gaya selingkung penerbitan dan kepentingan pembaca sasaran. Satu hal yang penting juga harus diperhatikan adalah pertimbangan produksi.

 

Mengapa editing subtantif tidak disarankan untuk dilakukan oleh editor naskah?

Tentu saja karena tingkat kesulitannya juga lebih tinggi dari editing mekanik. 

Lalu seperti apa editing mekanik itu?

Mari kita bincang lebih dalam lagi, setelah banyak buku tentang penyuntingan dilahap habis untuk kesekian kali.

Barakallah

Yuk belajar lagi

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post