Cita-cita yang pernah tenggelam setelah pernah berkecimpung saat menjadi mahasiswa dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaaan (ekstrakurikuler) Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) nampak kembali di tahun 2017 ini. Iya, tahun itu saya tertulari virus menulis kembali. Telah banyak motivasi menulis yang saya dapatkan dengan bergabung dengan komunitas Media Guru. Alhasil, dua buku pun telah saya selesaikan di tahun 2017 ini. Tahun 2018 saya ingin menularkan kembali virus terebut. Virus yang melemahkan ketidakmampuan seseorang dalam memunculkan dan mengorganisasikan sebuah ide, yang melemahkan kesubyektifan seseorang terhadap sebuah fenomena, yang melemahkan ketidakmauan seseorang dalam mengikat ilmu yang pernah diperolehnya, dan yang melemahkan kesulitan seseorang dalam memecahkan sebuah masalah. Virus itu tidak ingin saya diamkan sampai di sini saja.

Pemerintah telah mewajibkan setiap siswa menempuh 16 mata pelajaran dan beberapa ekstrakurikuler. Sesuai dengan teori klasifikasi kecerdasan personal, saya berkeyakinan bahwa setiap siswa pasti mempunyai kecenderungan, kesukaan, dan kelebihan pada bidang atau mata pelajaran maupun ekstrakurikuler tertentu. Andaikan sistem pendidikan dapat mendeteksi bidang kecerdasan tertentu pada seorang siswa, mungkin muatan kurikulum dapat disederhanakan. Lebih sedikit jumlah mata pelajaran, namun lebih mendalam dapat dikuasai oleh siswa.

Berada dalam kondisi sekarang tidak menutup kemungkinan untuk tetap dapat mengetahui dan mengembangkan potensi siswa. Selama ini pemerintah maupun guru seakan hanya satu arah menjejalkan berbagai materi pelajaran kepada siswa. Untuk arah sebaliknya, saya ingin menjaring curahan pikiran siswa di sekolah saya untuk mata pelajaran yang mereka sukai. Satu siswa fokus menulis beberapa kalimat untuk satu mata pelajaran tertentu sekali dalam sepekan. Tulisan dapat berkisar tentang pentingnya mempelajari sebuah materi, isi materi dalam pekan itu, manfaat di kehidupan, kesulitannya dalam memahami materi, dan sebagainya. Dari sekitar 200 siswa, mereka akan dapat terklasifikasikan tulisannya menurut mata pelajaran tertentu. Di sini saya perlu mengajak guru mata pelajaran yang bersesuaian untuk dapat menyusun kembali tulisan siswa menjadi sebuah buku. Hasil yang diharapkan adalah lahirnya sebuah buku berjenis refleksi dan harapan belajar siswa. Siswa dan guru sama-sama dapat berliterasi di tahun 2018. Semoga harapan ini dapat terwujud.