Wiwik Suluh Trisna Handriyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

DIMANA KAU

Kubaca sajak rindu yang syahdu

Kucari wajahmu dalam kata-kata yang tertulis di situ

Tapi yang kutemui hanya bayangan semu

Yang berpaling ketika melihatku

Kubaca elegi tentang pagi

Kuraih jemarimu di gerai sinar mentari

Tapi yang kudapati hanya kesedihan sunyi

Dalam dingin halimun yang menyelimuti

Ku simak empat belas baris soneta

Agar menemukanmu di sana

Namun yang kutemui hanya kata-kata

Yang semakin menggetarkan jiwa

Sesungguhnya tak perlu kucari dirimu

Kau ada di setiap rima syairku

Pada kata-kata yang kurangkai menyatu

Hingga bait terakhir terpadu

Pada nafas yang kutarik dalam lelah penantianku

Hingga pucuk-pucuk pinus mendesau

Mewakili suara batinku

HAN KPLJ

1 NOV 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

aku tetap di sini, adikku

04 Nov
Balas



search

New Post