Wiwin Narti, M.Psi, Psikolog

Lahir di Muara Bungo Jambi pada 4 Oktober 1982. Alumnus Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta Fakultas Psikologi dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta Magiste...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERHENTILAH BERHITUNG! Kunci Kelanggengan Pernikahan

BERHENTILAH BERHITUNG! Kunci Kelanggengan Pernikahan

Menikah merupakan suatu keputusan yang diambil dengan pertimbangan yang amat sangat matang, bukan keputusan yang main-main karena menikah berarti menyerahkan diri dan sisa hidup kita kepada oranglain yang sudah pasti belum kita kenali 100%. Semua pasangan tentunya berharap mendapatkan pasangan yang sesuai harapan dan berharap menemukan kebahagian. Namun, tidak semua pasangan seberuntung itu, mengapa ada banyak pasangan yang pernikahannya langgeng? Apakah itu artinya mereka bahagia dan telah terpenuhi harapan mereka? Mengapa ada banyak juga pasangan yang berpisah? Apakah mereka tidak bahagia dan pasangan mereka tidak dapat memenuhi harapan?

“Ketidak-cocokan” selalu menjadi kambing hitam. Pada hakekatnya tidak ada pasangan yang cocok, hal ini dikarenakan terdapat banyak perbedaan antara suami dan istri. Perbedaan itu sudah jelas terlihat dari awal pernikahan, salah satunya adalah jenis kelamin. Antara perempuan dan laki-laki berbeda secara fisik, pola pikir dan perilaku. Allah telah menciptakan perbedaan tersebut sedemikan rupanya sehingga pasangan bisa saling mengisi, menutupi kelemahan pasangan.

Selain jenis kelamin, latar belakang suami dan istri juga berbeda. Masing-masing diasuh dengan pola asuh yang berbeda, pola asuh masing-masing orangtua mewarnai karakter dan kepribdian mereka masing-masing, maka akan banyak terjadi berbedaan dan benturan. Maka akan sangat tidak mungkin bila kita mencari pasangan yang cocok. Kemudian, bagaimana caranya agar pernikahan itu langgeng dan menemukan kebahagiaan dalam banyaknya perbedaan tersebut?

Berhentilah berhitung! Jangan selalu menghitung untung ruginya kita dalam pernikahan, asalkan masing-masing pasangan mau saling mendengarkan dan saling belajar, maka sebesar apa pun perbedaan itu akan bisa diminimalisir, bahkan bisa jadi tidak terasa. Berhentilah berhitung kekurangan pasangan kita, karena tanpa kita sadari kekurangan pasangan kita merupakan kelebihan kita dan kekurangan kita merupakan kelebihan pasangan kita. Jadi, berhentilah berhitung! Nikmati irama berjalannya rumahtangga kita dengan syukur kepada Allah.

Semoga setiap pasangan menemukan kebermaknaan dari pernikahannya. Perceraian belum tentu jalan keluar yang terbaik karena kita tidak pernah bisa menemukan pasangan yang cocok, bisa jadi kita justru membuat setan bertepuk-tangan atas perceraian yang terjadi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa ibu psikolog

10 Mar
Balas

Makasih bumil sdh mampir, g masuk hari ini?

10 Mar

Pengalaman baru bagi saya... Ilmunya praktis

10 Mar
Balas

salam kenal Pak Nanang..terima kasih sudah mampir. salam literasi

10 Mar

Luar biasa buk wiwin ..mantap ..biar tahu menikah itu juga ibadah..kalau hitung2 justru mengurangi ibadahnya..ikhlaskan dan bahagia hari hati atas pembeŕian jodoh dari Allah..

10 Mar
Balas

Iya Bu Ariani, tidak ada yg berat kalau sudah lillah

13 Mar



search

New Post