wiwin sumariyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Berhenti Sekolah, Mulailah Belajar

Berhenti sekolah, mulailah belajar. Ungkapan ini didengar penulis saat mengikuti seminar bersama Praktisi pendidikan di Unair 2 tahun yang lalu.

Ternyata ungkapan tersebut untuk peserta didik yang sekolah setiap hari tapi enggan belajar, sehingga yang diperoleh hanya selembar ijazah dengan sederet angka abstrak tanpa makna.

Lebih memprihatinkan lagi, yang mendapatkan ijazah merasa bangga dan saling mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih.

Berhenti sekolah, mulailah belajar, adalah sindiran halus dari narasumber, seorang pemerhati pendidikan yang aktif menfasilitasi anak-anak yang tidak terlayani di lembaga pendidikan formal.

Berapa persen dari peserta didik yang belajar sungguh-sungguh dan merasa rugi saat tidak ada pembelajaran yang bermakna di sekolah. Eronisnya di sisi lain ada peserta didik yang sungguh-sungguh belajar, tidak diakui karena tidak mampu sekolah, tidak ada biaya dan tidak mampu membeli seragam atau sekolahnya tidak memenuhi syarat/standar yang ditetapkan pemerintah.

Ada istilah wajib belajar, bukan wajib sekolah. Logikanya, siapapun yang mau belajar dapat diakui dan berhak mendapatkan sertifikat berupa ijazah atas upaya yang sudah dilakukan. Belajar bisa di mana saja, Dengan siapa saja dan tidak harus sekolah.

Kapankah ada peraturan yang dapat memenuhi bahwa setiap warga berhak mendapatkan pengajaran/kesempatan belajar sebagai mana tercantum pada UUD 1945 pasal 31?

Masih banyak anak-anak usia sekolah yang berkeliaran di jalan saat jam belajar. Bisa jadi anak jalanan yang tidak punya keluarga atau anak-anak yang sudah memakai seragam sekolah yang lalai bahwa tugasnya adalah belajar. Banyak juga anak-anak yang terpaksa bekerja membantu orang tuanya, tidak sekolah tapi suka belajar, Ini PR kita bersama sebagai warga Indonesia yang peduli akan generasi penerusnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sederet angka tanpa makna? Miris! Fakta, formalitas saja, dan nyata. MasyaAlloh.

22 Jun
Balas

Jangan berhenti berupaya sayang, ada kewajiban bagi setiap jiwa yang mengaku warga Indonesia

22 Jun



search

New Post