Tujuh tahun yang lalu, tepatnya tanggal 1 Agustus 2010. Seorang lulusan SMA tanpa bekal ilmu keguruan bersedia menerima tawaran kakaknya yang merintis TK Satap dengan SDN Sebandung II. Ia membantu membimbing beberapa anak usia TK yang tahun-tahun sebelumnya dititipkan di kelas I SD.

Mereka belajar dengan senang hati di tempat sederhana tanpa pintu dan jendela karya Walimurid. Tak sempat menyusun Kurikulum dan syarat lainnya. Guru membimbing mereka sesuai kebutuhan belajarnya. Belum ada ijin Operasional, karena jelas belum memenuhi syarat secara administrasi.

Pembelajaran terus berlangsung dengan Sarpras apa adanya. Honor gurunya juga jauh dari layak, bahkan untuk ganti biaya transportasi saja tidak cukup. Solusinya PP ikut bonceng teman yang bawa motor. Sekali waktu gratis pulsa sebagai tanda terima kasih.

Jabatan kepala sekolah sementara dirangkap Kepala SD meski secara administrasi tidak diijinkan. tanpa honor. bahkan menjadi donatur tetap untuk biaya operasional.

Waktu terus berlalu, jumlah siswa tidak pernah lebih dari 20 orang, karena memang lokasi sekolah jauh dari induk desa. Upaya mendapatkan ijin belajar terus berlanjut, akhirnya 3 tahun kemudian berhasil mendapat ijin operasional sekolah dari kabupaten yang berlaku hanya 3 tahun. Alhamdulillah, dapat digunakan untuk data dukung penerima bantuan Pnpm berupa gedung, mengingat tempat belajar semula sudah ambruk dimakan rayap dan sempat numpang di ruang belajar kelas I.

Tahun pelajaran 2016/2017 jumlah siswa 17 orang. 11 orang kelompok B baru saja selesai belajar dan melanjutkan ke tingkat SD. Ijin Operasional Sekolah juga sudah berakhir bulan Desember 2016. Berapapun jumlah mereka nantinya, mereka berhak mendapatkan pembelajaran.

Sekarang gurunya tambah seorang, dan guru yang merintis sudah selesai belajar S-1 PGTK. Ia tidak punya NUPTK meski sudah mengabdi dengan tulus selama 7 tahun. Honornya hanya Rp 200. 000,- tiap bulan, iuran dari Walimurid. Semoga ada donatur tetap yang suka berbagi demi kelancaran pembelajaran di TK PKK Al Amiin ini. Di samping dapat insentif dari Ibu Ketua PKK desa sebesar Rp 75.000/bulan diterima tiap semester, aamiin...!