POHON PEPAYA BERCABANG ?

#Menulis hari ke 9

#MediaGuruIndonesia

#GuruSiana

Di depan rumah ada sebatang pohon pepaya, katanya sih … itu jenis Pepaya Calina atau lebih terkenal dengan nama Pepaya California. Memang buahnya lebat dan rasanya manis. Memetik buahnya pun cukup mudah, karena  pohonnya tidak terlalu tinggi. Tapi, ternyata lama kelamaan pohon papaya itu bertambah tinggi dengan tetap berbuah lebat.

Suatu hari hujan turun dengan sangat lebat disertai angin kencang, saya mendengar suara “brak” …. Oooh ….tidak …. pohon pepayaku patah, mungkin karena terlalu tinggi dengan buahnya yang lebat, pepayaku tidak dapat menahan kencangnya angin. “Yaah … pohon pepayanya bakal mati deh … gumam ku” … karena yang saya tahu jika pohon papaya patah seperti itu lama kelamaan batangnya akan busuk dan mati. “Tenang … pohon pepayanya tidak akan mati” kata suamiku.

Setelah hujan reda, suamiku pergi ke halaman rumah dengan membawa plastik dan tali rafia, dia menutup sisa patahan batang pepaya dengan plastik tersebut dan mengikatnya menggunakan tali. Beberapa minggu kemudian ternyata muncul tunas-tunas baru di sekeliling batang papaya. Saya hitung ada lima atau enam tunas. Tunas-tunas tersebut tumbuh dengan baik dan pohon pepaya saya menjadi rimbun karena mempunyai banyak cabang. Sekarang cabang yang paling besar sudah berbunga, tak lama lagi saya akan dapat menikmati pepaya dari halaman rumah saya sendiri kembali.

Pohon pepaya bercabang ? …. Mengapa tidak …. 😊

Rangkasbitung, 30 Oktober 2020; jam 18.55