Sudah dua minggu ini saya akrab dengan alat yang bernama Pulse Oximeter, sebuah alat yang digunakan oleh perawat di Rumah Sakit untuk mengukur kadar oksigen dalam darah atau sering disebut juga sebagai saturasi oksigen. Selama 5 hari di rawat di Rumah Sakit, tiga kali sehari perawat datang untuk mengukur tekanan darah, saturasi oksigen dan denyut nadi saya. Setiap kali diukur angka yang tertera pada layar monitor Oximeter selalu menujukkan angka di atas 95 dan itu menurut perawat, saturasi oksigen saya bagus. Karena memang dibanyak literasi yang saya baca saturasi oksigen normal adalah antara 95 – 100 %.

Seseorang dengan tingkat saturasi oksigen di bawah 95 % mengindikasikan orang tersebut mempunyai masalah dengan paru-parunya, tetapi terkadang tidak menyadarinya. Pernah merasa keleyengan ? …. Bisa jadi kadar oksigen dalam darah kita sedang turun. Tingkat saturasi oksigen yang rendah disebut Hypoxia, dan ini diakui sebagai salah satu gejala baru covid 19. Orang yang terlihat baik-baik saja tapi ternyata dia terpapar covid 19 (OTG) bisa jadi menyimpan bom waktu pada saat saturasi oksigennya menurun karena ternyata mempunyai masalah dengan paru-parunya, jika mencapai 90 % orang tersebut akan bernafas dengan cepat jika makin rendah lagi mencapai 75% akan kehilangan kesadaran dan bisa saja meninggal dunia.

Ketika diperbolehkan pulang dari rumah sakit, entah takut atau trauma saya merasa perlu memiliki Oximeter tersebut untuk memantau tingkat saturasi oksigen saya dan keluarga setiap hari. Walhasil setiap pagi dan sore hari, saya menggunakan Oximeter tersebut.

Salam sehat selalu …..

Rangkasbitung, 02 November 2020; jam 20.15

#Menulis hari ke 12

#MediaGuruIndonesia

#GuruSiana