Wiyono

Peranan Bahasa dalam Pembentukan Karakter Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang...

Selengkapnya
Navigasi Web
UNAS Butuh “DUIT” Banyak, dan Membentuk Karakter Siswa
Unas butuh DUIT

UNAS Butuh “DUIT” Banyak, dan Membentuk Karakter Siswa

UNAS Butuh “DUIT” Banyak, dan Membentuk Karakter Siswa

Oleh: Wiyono, M.Pd*

Duit sangat dibutuhkan untuk memperlancar persoalan. Baik di bidang kesehatan, social masyarakat, keamanan, pendidikan, dan pada bidang yang lain. Mungkin itu sebagianyang ada dalam pikiran manusia.Karena duit ada yang memiliki prinsip waktu adalah uang. Ada yang berpendapat bahwa duit adalah raja atau “ Money is the King, Money is everiting” Dengan duit manusia bisa berbuat sesuatu atau melakukan sesuatu, meskipun tidak seratus persen pernyataan tersebut benar.

Salah satunya pentingnya duit di dunia pendidikan yaitu untuk memperlancar pelaksanaan Ujian Nasional atau Unas. Bahkan pemerintah tidak tanggung-tanggung menggelontorkan dana ratusan miliard rupiah untuk melaksanakan Unas tersebut. Maka tidak salah jika mereka kaum yang berkepentingan tidak setuju Unas ditiadakan, karena banyak ” duitnya” atau proyek. Butuh “duit” sekitar Rp 600 Miliar untuk Ujian Nasional tahun 2014

Selain “duit” Unas juga berdampak positif dalam membentuk sikap atau karakter anak. Khususnya siswa-siswi, baik SD, SMP, SMA sederajat. Sebagai contoh, mereka yang dulunya tidak taat atau tidak sopan kepada gurunya, akhirnya tawadluk dan menurut apa kehendak gurunya. Selain itu yang dulunya malas ibadah, sodaqoh, berbuat baik, malas-malasan belajar, jadi semangat segalanya. Baik dari belajar, ibadah, do’a, serta giat dan semangat sodaqoh.

Bahkan mereka tidak gengsi atau malu meminta maaf kepada adik kelas, kakak kelas, guru, orang tua, atau bahkan kepada siapapun. Sambil meminta doa supaya dimudahkan dan diberi yang lebih baik dalam mengerjakan soal Unas. Itulah sebagai bukti kalau Unas itu berdampak positif demi perilaku atau karakter siswa dan siswi.

Hal itu sering kita lihat di media baik cetak atau elektronik. Mereka rela mengeluarkan “duit “ banyak demi mendapatkan hasil yang maksimal sesuai harapannya. Selain itu dia juga rela bertindak di luar batas, seperti: Mendoakan pensilnya, datang ke ulama, atau bahkan ada juga yang datang ke “orang pinter’. Itu semua dia lakukan untuk menghilangkan kegundahan dalam menghadapi Unas.

Sebenarnya kita sebagai pendidik tidak perlu khawatir tentang diadakan atau tidaknya Unas.Yang penting kita menjalankan tugas dengan baik sesuai amanatnya masing-masing dan berusaha mempersiapkan sebaik mungkin untuk anak didik kita supaya meraih hasil yang terbaik meraih suksesnya. Jika kita sebagai pendidik sudah menjalankan tugasnya dengan baik maka tidak akan ada kekhawatiran. Sebab kita sudah punya perencanaan, pelaksanaan, evaluasi. Jika itu yang kita lakukan maka nantinya akan mendapat hasil dengan baik.

Biarkan pemerintah merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi programnya. Ada tidaknya unas tidak jadi masalah bagi kita, karena sudah membekali anak didik dengan baik untuk permasalahan yang ada di zamannya. Jika Unas itu tetap ada maka, kita tetap akan menghadapi dan menyelesaikanya.Namun jika unas tidak ada maka kita sudah untung karena sudah membekali anak maksimal belajar untuk menghadapi masa depan dengan baik.

Sudah tak terhitung berapa banyak “DUIT” yang dikeluarkan untuk kesuksesan Unas. Disamping “duit” yang berarti uang juga Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal atau disingkat “DUIT”. Hal itulah yang dilakukan siswa SMP atau SMA sederajat. Semua usaha sudah dilakukan, akhirnya terserah Allah SWT yang menentukan. Allah sudah memberikan kita yang terbaik, sekarang tinggal kita yang berusaha sekuat tenaga untuk meraih Sukses dan Mendapat yang Terbaik.(ono)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post