wulan sari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
HUTANG ITU MENYIKSA
Tantangan Hari Ke 88

HUTANG ITU MENYIKSA

Sebuah pesan masuk dari whasapp, sayapun melirik nomor terlebih dahulu. Nomor itu ternyata bukan nomor tersimpan di kontak.

"Tari pinjam uang 2.5 juta buat beli laptop mau bikin perangkat. Laptop yang lama rusak." begitu pesan yang tertulis.

Tadinya malas-malasan buat bahan ajar karena sudah hampir sore jadi kembali mengangkat badan menerima pesan tersebut. Mencoba melihat foto profil, memang benar ini anak- anak saudara sepupu. Akan tetapi karena banyaknya kasus penipuan lewat berbagai media dan akun, sayapun mencoba memastikan.

"Memangnya ini Tiara?"

Itu adalah nama sepupu yang saya maksud.

"Ya ini Tiara yang di Kebayoran Lama, lagi butuh uang mau beli laptop harganya 4.5 juta tapi kurang 2,5 juta. Nanti pas TW 3 keluar saya ganti. Soale TW 2 dah di janjiin ke yang lain. Duitnya buat bikin dapur." Saya jadi geli membacanya, aneh.

"Beli sama kenalan saya saja, guru sekolah banyak beli ke dia, walau seken tapi ada garansi dari dia 1 tahun, bahkan gratis instal seumur hidup." Saya mencoba menawarkan solusi agar dapat laptop bagus namun murah.

Setelah saya ketik langsung saya kirimkan link fb teman itu untuknya. Beberapa detik ia langsung menyetujui sepertinya tidak melihat akun FB dari teman saya dan anehnya lagi tetap minjam sebanyak 2.5 juta.

"Loh kok tetap minjam sebanyak itu, katanya mo ambil dari teman saya. Jika harganya murah tidak perlu minjam lagi, pakai yang sudah tersedia saja. Atau jika kurang baru cari tambahannya"

Saya sungguh merasa aneh, jika tadi harga laptop awalnya 4,5 juta, lalu ia bilang kurang 2,5 juta artinya ia punya simpanan 2 juta. Dan jika ambil dari teman saya pastilah harganya jauh lebih murah walau seken tapi bergaransi. Itu artinya pinjaman yang ia butuhkan tidak akan sebanyak permintaan yang pertama.

"Ada tidak saya mau pergi ke tempat mengajar harus segera?" Ia mengungkapkan betapa sangat kasib sekali waktunya.

Memang ia sekali dalam dua minggu ia pulang kampong ke rumah orang tuanya dan akan kembali lagi jika dekat hari mengajar. Ah saudara sepupu ini, sungguh bukannya tidak mau meminjamkan dan memudahkan. Akan tetapi usahakanlah sesuai dengan prioritasnya.

Saya paling tidak suka jika seseorang meminjam uang dengan terdesak. Apalagi memberikan argumentasi yang tak masuk akal. Bagaimana ia bisa menjanjikan hutang di bayar saat terima TW 3 bukan pula TW 2. Memang sudah kebiasaannya dari dulu kurang perhitungan. Suka ambil kredit ini dan itu, bahkan hp buat mainan kedua balitanya saja didapatkan dari bayar nyicil. Dan kedua HP itu spesifikasinya lebih tinggi dari yang saya miliki. Sebenarnya kasihan dengan gaya hidup yang seperti itu. Ia hanya memikirkan gampang dan senang hari ini saja tapi tidak dengan hutang yang bertumpuk. Gali lobang tutup lobang bahkan ibunya sendiri enggan memberikannya pinjaman. Ya Allah entah bagaimana ia akan menjalani hidupnya kedepan. Saat nanti anak- anak mulai sekolah dan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar. Dan berita malangnya lagi, suaminya sudah di PHK sebulan yang lalu. Mungkin ini cobaan dari Allah agar lebih baik menata hidupnya kedepan. lebih sungguh-sungguh dalam ikhtiar.

Dalam Sebuah Hadist Rasulullah bersabda :

“Janganlah kalian membuat takut diri kalian sendiri, padahal sebelumnya kalian dalam keadaan yang aman.” Para Sahabatpun bertanya :” Apa itu ya Rasulullah ?” Rasulullah menjawab :” Itulah Hutang.” (HR. Ahmad : 2420)

Akhir ceritanya, saya menawarkan untuk meminjamkan laptop yang tidak terpakai. Jika hanya untuk membuat perangkat pembelajaran tidaklah perlu menggunakan laptop yang spesifikasinya tinggi. Bukankah jika ada keringanan kita lebih mengambil yang meringankan diri sendiri. Karena pada hakikatnya para berhutang hanya sesaat saja merasakan kesenangan. Uang hanya sebentar di tangan dan akan langsung untuk membayar hutang yang lain.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post