Wurti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kartini Di Rumah

#Tantangangurusiana

Tantangan hari ke-86

Kartini di Rumah

Emansipasi wanita. Begitulah hal yang sangat populer tatkala memasuki bulan April apalagi menjelang tanggal 21. Nama Kartini tentu tidak akan pernah dilupakan. Sebagai seorang tokoh nasional yang sekaligus sebagai salah satu pahlawan di Indonesia ia dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi yang waktu itu masih dijajah oleh Belanda.

R.A. Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Semasa hidupnya ia dikenal memiliki pemikiran dan cita-cita yang sangat luhur yang berkaitan dengan kesetaraan gender. Kartini menginginkan perempuan memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar seperti perempuan lain di dunia. Kebebasan itu menurut Kartini harus didasarkan pada ketuhanan, kebijaksanaan dan keindahan, ditambah dengan perikemanusiaan dan cinta tanah air.

Selain sebagai tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum perempuan Indonesia, Kartini juga memiliki ide dan gagasan pembaharuan.

Peringatan hari Kartini selalu dirayakan dengan meriah dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Di sekolah-sekolah, selain mengadakan upacara bendera, dilangsungkan pula berbagai kegiatan dan perlombaan seperti fashion show, lomba melukis, lomba menyanyi, lomba memasak, dan lain sebagainya. Peringatan hari Kartini tidak hanya dilakukan oleh perempuan saja akan tetapi oleh semua warga sekolah. Anak perempuan beserta ibu guru menggunakan kebaya sementara anak laki-laki dan bapak-bapak guru memakai pakaian adat. Orang tuapun ikut sibuk mempersiapkan pakaian untuk putra-putrinya. Toko pakaian, tempat persewaan pakaian, salon kecantikan, dan tukang rias pengantinpun menjadi lebih ramai dibanding hari-hari biasa. Terjadi perputaran uang yang lebih dinamis. Kartinian, istilah yang sering dipakai masyarakat ternyata banyak membawa berkah berbagai pihak.

Di era serba sulit seperti sekarang ini dimana kita masih harus bekerja dan belajar di rumah, memperingati hari Kartini bisa dilakukan dengan cara membuat kegiatan yang positif dan bermanfaat. Apalagi ditunjang dengan teknologi yang serba modern kita bisa melakukan apa saja dari rumah. Work From Home mestinya tidak menjadikan kita mati ide, tetapi justeru harus memunculkan ide-ide baru yang inovatif dan kreatif. Jika zaman dahulu Kartini menyampaikan ide dan pemikirannya melalui korespondensi berupa surat-surat kepada sahabat penanya di luar negeri, maka saat ini melalui blog, grup whatsapp, ataupun aplikasi yang lain kita bisa menyampaikan pemikiran-pemikiran kita.

Kita dapat meneruskan cita-cita dan perjuangan Kartini sesuai dengan kemampuan dan cara kita sendiri.

Selamat Hari Kartini!

Stay at home. Jangan mati ide.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

21 Apr
Balas

Terimakasih ibu..

21 Apr



search

New Post