#Tantangangurusiana

Tantangan Hari ke -83

Nonton Wayang

Ketika membuka rak TV bagian bawah yang lumayan lama tidak tersentuh terlihat setumpuk kepingan compact disk (CD), VCD, PS yang biasa digunakan anak-anak, tiga buah stik PS, mikrofon, dan beberapa gulung kabel. Setelah dikeluarkan dan dibersihkan satu persatu, sekedar iseng minta bantuan anak laki-lakiku untuk memasang VCD dan menghubungkannya dengan TV. Karena bermaksud hanya mencoba apakah pesawatnya masih baik atau tidak, kupilih keping CD yang paling atas tanpa melihat judul di sampulnya. Beberapa saat terlihat di layar televisi sebuah pertunjukan wayang golek dengan dalang kondang Asep Sunandar Sunarya dari Bandung. Sebenarnya aku kurang mengerti tentang cerita maupun tokoh-tokoh dalam dunia pewayangan. Yang aku tahu kesenian wayang golek itu berasal dari Jawa Barat dengan dalangnya yang terkenal Asep Sunandar Sunarya dan Dede Amung. Dan baru kali ini rasanya aku bisa menikmati tontonan wayang golek. Ternyata ceritanya sangat menarik, lucu, dan penuh dengan pelajaran yang bisa kita petik. Ada pula dakwah keagamaannya. Wayang golek selain merupakan tontonan yang menarik, terdapat pula tuntunan hidup bagi masyarakat.

Dahulu menonton wayang golek hanya bisa dilakukan secara langsung saat ada orang hajatan atau acara lain seperti tasyakuran dan hajat bumi yang dikenal di daerahku dengan sebutan sedekah bumi. Seiring perkembangan zaman, pertunjukkan wayang golek dapat direkam melalui kaset video, lalu menggunakan CD. Dengan semakin canggihnya teknologi saat ini kita bisa menonton wayang golek atau pertunjukkan apapun melalui internet. Bahkan saat ini kita bisa memanfaatkan smartTV yang dapat terhubung dengan ponsel sehingga kita dapat menonton pertunjukkan apapun bersama keluarga.

Kita mesti bersyukur pada Allah yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat menyaksikan berbagai macam fase dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang sangat cepat.