Edisi: TALAK

Eps.28

Oleh:

Yani Nuraeni

#Hari ke 33#

#Tantangan Gurusiana 33#

" Aku pikir kau melahap habis masakanku, kau berubah pikiran kembali kita bersatu berumah tangga". ucap Aisah lirih.

Mereka duduk terpisah. Aisah duduk di atas kursi kecil, Yopi duduk di kursi panjang.

" Dengerin ya Aisah, saya sudah jatuhkan talak, ucapan data tidak main-main. semakin kamu tidak menerima, saya tidak segan-segan menjatuhkan kamu talak tiga. Do you understand, Aisah. Kamu tahu siapa saya?, di luar sana masih ada wanita yang sayang terhadap saya yang akan membagikan hartanya ke saya seperti Siti Khadijah kepada Nabi," ucap Yopi dengan membalalakkan matanya seperti hendak menerkam Aisah.

" Astaghfirullaahal 'azhiim ", lirih Aisah s

menatap Yopi yang tengah meneteskan cairan vape ke dalam vape.

Aisah hanya bisa beristighfar di sertai membaca surat Ayat Kursi. Aisah terus menatap Yopi, pikirannya campur aduk, hatinya teriris perih, badannya mulai gemetar namun ia mencoba mengatasi dengan menekankan telapak kakinya ke lantai.

Aisah melihat Yopi berdiri berjalan melangkah menghampirinya, di dalam benak Aisah berpikir dYopi menghampirinya mungkin hendak menciumnya dengan menempelkan mulutnya ke telinga kanan Aisah.

Namun, diluar dugaan Aisah bukan seperti yang Aisah pikirkan.

" An***g, an***g, an***g, an*iiiiiii*g," Yopi meneriakkan sederetan berpuluh-puluh katakasar melengking keras diteriakkan ke dalam telinga kanan Aisah hingga menimbulkan dengungan di bagian dalsm gedang telinga Aisah.

Aisah dengan tubuh gemeter hanya bisa beristighfar, tangannya memegang kuat pegangan kursi agar kuat. Air matanya tak terasa menetas jatuh bersamaan dengan lengkingan suara Yopi yang terus memaki-makinya dengan kata-kata "an*iiiiiii*g. Aisah masih terus beristighfar dan bacaan doa ayat Kursi sedikit agak dikeraskan agar Yopi sadar tetapi Yopi malah semakin menjadi-jadi luapan amarahnya sambil berkata, " Memangnya aku syetan, dibacakan Ayat Kursi oleh kamu, dasar kamu Aisah a*n*iiiiiiiiiing".

Namun Aisah masih terus beristighfar, membaca Ayat Kursi dengan tubuhnya selain gemeter, tubuhnya di basahi peluh keringat ketakutan..

BERSAMBUNG